Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Dekat dengan Aligator, Wanita di AS Tewas Diterkam

Polisi menyatakan, korban yang bernama Cynthia Covert tidak berteriak ketika moncong si reptil menerkamnya, dan menyeretnya ke kolam di Pulau Kiawah, Jumat (1/5/2020).

Berdasarkan keterangan dari teman Covert yang tinggal bersamanya, wanita 58 tahun itu tak seperti biasanya dengan mendekati aligator.

Petugas kemudian dipanggil pada pukul 17.00 waktu setempat, dan melihat bagaimana korban diterkam. Polisi menembak mati hewan itu untuk menyelamatkan Covert.

Bangkai reptil itu kemudian dievakuasi untuk kepentingan penyelidikan, sebagaimana diwartakan Sky News pada Senin (4/5/2020).

Dilaporkan terdapat tiga serangan aligator yang berakibat pada kematian di Negara Bagian South Carolina dalam empat tahun terakhir.

Salah satunya terjadi pada 2016, di mana korban merupakan perempuan berumur 90 tahun yang tengah berjalan dari panti jompo di Charleston.

Kemudian korban kedua adalah perempuan berusia 45 tahun. Dia diserng ketika sedang berjalan bersama anjingnya di Hilton Head pada Agustus 2018.

Selain tiga serangan yang terkonfirmasi termasuk Covert, sebelumnya belum ada laporan ada manusia yang terbunuh karena serangan aligator.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/05/171421870/ingin-dekat-dengan-aligator-wanita-di-as-tewas-diterkam

Terkini Lainnya

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke