Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentagon Rilis Video Penampakan UFO

Video hitam putih, direkam oleh pilot Angkatan Laut, satu terjadi pada November 2004 dan dua sisanya Januari 2015, ulas Kementerian Pertahanan AS.

Rekaman itu awalnya muncul secara tidak resmi, dan membuat para penggemar UFO bergairah. Hingga pada Senin (27/4/2020), Pentagon memutuskan merilisnya.

Salah satu video menunjukkan benda melingkar gelap terbang di depan jet tempur, kemudian video lainnya memperlihatkan obyek lebih kecil melaju cepat di tanah.

Kemudian tayangan ketiga menunjukkan benda melingkar bergerak cepat, dan sempat melambat ketika berada dalam jangkauan kamera pilot.

Berdasarkan laporan yang muncul dilansir Sky News, salah satu video itu terjadi di kawasan Pasifik, sedang dua lainnya di pesisir AS.

"Ada keseluruhan armada mereka," ujar pilot dalam video 2015. "Mereka melawan angin, padahal kecepatannya 222 km/jam ke barah. Lihat itu, kawan!" lanjut suara lainnya.

Dalam pernyataan resminya, Pentagon menerangkan mereka merilis tayangan itu untuk menjernihkan kesalahpahaman yang ada di publik.

Kesalahpahaman itu menyangkut apakah video yang beredar sebelumnya itu benar-benar asli ataukah tayangan itu sekadar buatan.

Kementerian Pertahanan menambahkan, video yang mereka rilis sudah ditinjau sebelumnya untuk memastikan tak ada "sistem sensitif" yang diungkap.

Atau menghindari adanya serbuan dari militer dari fenomena udara tak dikenal yang bisa memicu adanya penyelidikan dari publik.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/28/141151970/pentagon-rilis-video-penampakan-ufo

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke