Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona, Spanyol Beli APD dari China Senilai Rp 7,6 Triliun

Pernyataan yang disampaikan Menteri Kesehatan Salvador Illa itu terjadi setelah Negeri "Matador" menjadi negara dengan angka kematian tertinggi Covid-19 kedua dunia.

Dilansir AFP Rabu (25/3/2020), penandatanganan kontrak antara Spanyol dengan China itu mempunyai nilai 432 juta euro, atau Rp 7,6 triliun.

Kontrak pembelian perlengkapan medis itu mencakup 55 juta masker, 5,5 juta alat rapid test, 950 respiator, dan 11 juta pasang sarung tangan.

Pembelian ini dipergunakan untuk mengatasi kelangkaan Alat Perlindungan Diri (APD) tim medis yang berada di garis depan merawat pasien virus corona.

Pengumuman itu terjadi setelah Madrid melaporkan 3.434. Melewati Negeri "Panda" sebagi negara dengan angka kematian tertinggi setelah Italia.

"Kami sudah mengamankan keseluruhan jaringan produksi yang nantinya hanya akan memberikan suplai kepada pemerintah Spanyol," kata Illa.

Dia menuturkan, persediaan APD tersebut akan dikirimkan secara bergelombang setiap pekan, dengan kloter pertama datang akhir minggu ini.

Meski Spanyol telah menerapkan lockdown terhadap 47 juta warganya sejak 14 Maret, jumlah kasus penularam virus corona terus bergerak ke atas.

Terakhir, otoritas kesehatan lokal mengumumkan 47.610 infeksi, setelah dalam 24 jam terakhir mengonfirmasi 5.552 infeksi positif.

Tren yang makin meningkat membuat sistem kesehatan Spanyol di ujung tanduk, dengan 5.400 tenaga medis terpapar Covid-19.

Kritikan pun melayang ke pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez, di mana publik menganggap otoritas lambat menangani kelangkaan APD.

Illa menerangkan, kesepakatan mengamankan alat medis terjadi setelah Sanchez menelepon Presiden China Xi Jinping pekan lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/25/221319170/virus-corona-spanyol-beli-apd-dari-china-senilai-rp-76-triliun

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke