Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertarungan Capres Demokrat Mengerucut ke Joe Biden Vs Bernie Sanders

Pemilihan yang berlangsung di 14 negara bagian dan teritori ini mulai mengerucut kepada mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Senator Vermont Bernie Sanders.

Biden memenangkan sembilan negara bagian yaitu Alabama, Arkansas, Massachusetts, Minnesota, North Carolina, Oklahoma, Tennessee, Texas, dan Virginia.

Sementara Sanders menggamit California, Colorado, Utah, dan Vermont. Mantan Wali Kota New York Mike Bloomberg unggul di teritori Samoa Amerika.

Adapun hasil Super Tuesday di Negara Bagian Maine masih ketat di mana Biden unggul tipis sebesar satu persen dari Sanders.

Comeback spektakuler Biden

Tidak ada yang menduga Joe Biden akan meraih hasil yang jauh lebih gemilang dari yang diharapkan olehnya sendiri.

Biden menyapu bersih negara bagian di Selatan termasuk Texas yang notabene Sanders selalu unggul di jajak pendapat sebelum hari pemilihan.

Secara mengejutkan, mantan Wakil Obama itu juga mempermalukan pesaingnya Senator Elizabeth Warren di kampung halamannya di negara bagian Massachusetts.

Biden tidak memiliki kantor kampanye dan tidak pernah menginjakan kaki sekali pun berkampanye di Massachusetts.

Kejayaan mantan Senator Delaware itu melanjutkan momentum kebangkitan dari kemenangan besarnya di South Carolina akhir pekan lalu.

Kampanye Biden sempat diprediksi akan kolaps setelah hasil buruk yang diraihnya, baik di Kaukus Iowa dan primary New Hampshire.

Ini adalah comeback politik paling spektakuler dalam sejarah pemilihan pendahuluan (primary) di Amerika Serikat (AS).

Kesuksesan politisi beraliran politik moderat itu juga tidak terlepas dari mundurnya dua pesaing yang satu ideologi dengannya. Yaitu mantan Wali Kota South Bend Pete Buttigieg serta Senator Minnesota Amy Klobuchar.

Bukan hanya mundur, kedua politisi ini juga memberikan dukungan kuat sehari sebelum Super Tuesday kepada Biden yang melapangkan jalurnya sebagai calon unggulan dari sayap partai moderat.

Tidak ketinggalan, Michael Bloomberg yang jadi satu-satunya pesaing moderat tersisa rupanya tidak terlalu memecah suara Biden.

Miliuner Wall Street ini ternyata tidak berdaya walau sudah menggelontorkan ratusan juta dollar AS dari harta kekayaannya.

Keputusan elite partai yang dengan cepat merapatkan barisan ke Biden sebelum Super Tuesday juga menjadi faktor penting kemenangan besarnya.

Elite partai percaya, Biden adalah sosok yang paling tepat untuk menghentikan Sanders yang ideologi sosialisnya dinilai terlalu radikal untuk memenangkan Gedung Putih.

Biden vs Sanders

Bloomberg dikabarkan mempertimbangkan untuk mundur. Sementara itu masa depan kampanye Warren diragukan setelah dia bahkan tidak dapat menang di negara bagian yang diwakilinya di Senat.

Biden dan Sanders sebagai dua bakal capres tersisa akan bertarung untuk mengunci tiket sebagai penantang petahana Presiden Donald Trump.

Kemenangan di California menyelamatkan malam Super Tuesday Bernie Sanders yang meraih hasil lebih buruk dari perkiraan.

Senator berusia 78 tahun itu masih mempertahankan status unggulannya karena California memiliki 415 delegasi, alokasi terbesar dari negara bagian lain.

Namun, kegagalan Sanders meraih kemenangan di kawasan Selatan yang didominasi pemilih kulit hitam memunculkan pertanyaan mengenai dukungan pemilih Afro-Amerika terhadapnya.

Pemilih kulit hitam selalu menjadi blok kunci yang menentukan pemenang nominasi capres Partai Demokrat untuk ke Pilpres AS 2020.

Biden membuktikan warga kulit hitam yang merupakan basis pemilihnya tetap loyal terhadapnya.

Bukan hanya pemilih kulit hitam, Biden menurut hasil exit poll juga unggul di kalangan pemilih yang tinggal di daerah suburban.

Pemilih yang didominasi warga kulit putih berpendidikan universitas ini diyakini akan menjadi penentu utama pemenang pilpres November mendatang.

Sanders sangat tidak populer di kalangan pemilih suburban yang tidak nyaman dengan revolusi sosialis yang kerap digaungkannya ketika berkampanye.

Biden bukan tanpa kelemahan. Sejauh ini dia masih belum dapat meraih dukungan signifikan dari pemilih muda yang tetap antusias mendukung Sanders.

Kaum pemilih minoritas lain, yaitu Hispanik, juga masih lebih memilih mendukung Sanders dibandingkan Joe Biden.

Kekuatan kedua capres ini cukup berimbang di mana pertarungan ketat diyakini tidak akan selesai sebelum hari terakhir primary pada 2 Juni.

Perhitungan delegasi sementara menunjukan Biden unggul dengan 453 berbanding 382 yang didapatkan Sanders. Dibutuhkan 1991 delegasi untuk menjadi pemenang primary Demokrat.

Primary berikutnya berlanjut Selasa depan di 6 negara bagian yaitu Michigan, Washington, Missouri, Mississippi, Idaho, dan North Dakota.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/04/211157870/pertarungan-capres-demokrat-mengerucut-ke-joe-biden-vs-bernie-sanders

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke