Menurut Ryan, tantangan terbesar mengikuti World Brewers Cup 2024 adalah mematangkan persiapan dirinya sebelum lomba.
Banyak yang harus dilakukan Ryan dan tim, seperti memilih jenis kopi, konsep yang akan dibawa, dan pengecekan kualitas kopi.
"Rutin praktik dan menyiapkan hal teknis juga, sampai ke hal-hal operasional untuk membawa barang, termasuk air dari Indonesia ke Amerika Serikat dan jaraknya cukup jauh," kata Ryan.
"Perencanaanya bukan hanya dari sisi menyiapkan kopi terbaik, tetapi juga hal-hal teknis untuk menyajikan yang terbaik saat kompetisi," tambahnya.
Selain itu, menurut Ryan, pengajuan visa ke Amerika Serikat juga menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Kopi Spesialti dari Kintamani Bali Hadir di Gerai Tomoro Coffee
Hal ini diatasi dengan bantuan Indonesian Trade Promotion Center Chicago dengan keterangan surat resmi keikutsertaan Ryan dalam kompetisi ini.
"Saya yakin saya enggak bisa melewati tantangan-tantangan ini kalau misalkan enggak ada orang-orang di sekitar saya gitu. Jadi benar-benar apa yang saya capai di sini, tantangan yang saya bisa lewatin ini bukan karena saya, tapi khususnya karena izin Tuhan dan orang-orang terdekat saya," jelasnya.
Baca juga: Hindari Minum Kopi Saat Perut Kosong, Bisa Bikin Gelisah
Ryan bercerita, dirinya sudah tertarik pada dunia kopi sejak duduk di bangku kuliah, secara tidak sengaja.
Ia mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai seorang barista, waktu itu, saat kuliah.
"Lama-kelamaan, ternyata saya malah jatuh cinta dengan industrinya gitu karena yang saya ketahui bahwa awalnya kopi itu selalu pahit, tetapi ketika saya menjadi barista, ternyata kopi itu bisa memberikan rasa yang beraneka ragam," tuturnya.
Baca juga: 5 Book Cafe di Surabaya, Baca Buku Tenang Sambil Minum Kopi
Ia belajar berkomunikasi dengan pelanggan dan bertemu banyak rekan baik di industri minuman ini.
Setelah belajar mengenali jenis-jenis kopi Indonesia dan lainnya, tugas Ryan pun berganti: giliran dirinya yang mengenalkan cita ras kopi Indonesia pada dunia.
"Dari kopi, saya bisa memperkenalkan Indonesia dari kopi dan indahnya keberagaman yang saya dapatkan dari komunitas serta acara-acara kopi, membuat saya makin jatuh cinta lagi sama kopi," ucapnya.
Usai menempati tiga besar World Brewers Cup 2024, Ryan masih memiliki target lebih besar dalam industri kopi.
"Saya bisa berdampak positif ke industri kopi, khususnya di Indonesia, untuk teman-teman barista di Indonesia dan menginspirasi mereka, juga membantu industri ini untuk lebih maju lagi," harap Ryan.
Baca juga: Alur Pengolahan Kopi, dari Buah Jadi Biji Kopi Bernilai di Mata Petani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram