9 Makanan Khas Aceh Saat Lebaran yang Wajib Dicoba

5. Gulai bebek kurma

Campuran santan dan rempah-rempah membuat gulai bebek kurma cukup khas. 

Penambahan kurma memberikan sentuhan rasa manis sehingga mengimbangi rasa pedas dan gurihnya.

Saat Lebaran tiba, hidangan ini disebut mulai jarang ditemui di meja makan masyarakat perkotaan Aceh.

Baca juga: Resep Rujak Aceh, Dessert Tradisonal Segar Nol Kolesterol

6. Pliek u

SHUTTERSTOCK/TANISHARPL Ilustrasi sayur pliek u, kuliner khas Aceh. Mirip seperti gulai dengan isian sayuran.

Sama seperti gulai bebek kuram, sayur pliek u juga disebut semakin jarang disajikan saat Hari Raya Idul Fitri. Hidangan berkuah ini terdiri dari sayuran, biasanya daun dan buah melinjo, buah pepaya muda, dan labu jepang, yang dicampur bumbu.

Bumbu pliek u terbuat dari ampas kelapa tua yang sudah dikeringkan dan difermentasi beberapa kali sehingga warna hidangan ini coklat tua.

Baca juga: Resep Rujak Aceh Pakai Saus Kuweni, Rasanya Manis dan Segar

7. Satai matang khas Aceh

SHUTTERSTOCK/FERRYZAL Ilustrasi sate matang yang disajikan dengan soto.

Satai khas Aceh ini terbuat dari daging sapi atau kambing. Berbeda dengan menu sate pada umumnya, sate ini disajikan dengan kuah soto.

Sebelum dipanggang, dagingnya direndam dalam bumbu rempah selama semalam guna meningkatkan rasa.

Baca juga: Resep Mi Aceh Kuah, Sajikan dengan Emping Goreng

8. Timphan

Dok. Shutterstock/Irfan M Nur Ilustrasi timphan, kue tradisional khas Aceh.

Timphan termasuk camilan yang penting ada di meja makan keluarga di Aceh saat Hari Raya Idul Fitri. 

Camilan ini terbuat dari campuran tepung, buah pisang, dan santan yang diaduk, kemudian dibentuk memanjang dengan isian kelapa parut atau srikaya. Setelah itu, timpahan dibungkus dengan daun pisang muda dan dikukus selama satu jam.

Baca juga: Resep Rujak Aceh, Asam Segar untuk Dihidangkan Siang Hari

9. Seupet kuwet

Dok. Shutterstock/Wistiaman Ilustrasi kue seupet atau semprong.

Seupet kuwet kerap disebut sebagai kue semprong. Camilan ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan, gula, dan garam.

Bahan-bahan lalu diaduk sampai mengenental, kemudian dicetak dan dipanggang di atas kompor. Kue ini dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk bentuk panjang seperti cerutu dan segitiga, dan biasanya ditata di dalam stoples kaca.

Baca juga: Kafe dengan Kopi dan Kuliner Aceh Buka di Batam 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)