KOMPAS.com – Indonesia memiliki berbagai macam makanan dengan ciri khasnya masing-masing, misalnya ada yang tercipta karena hasil akulturasi budaya.
Akulturasi budaya adalah perpaduan dua budaya atau lebih dan menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur aslinya.
Baca juga: Mengenal Wisata Gastronomi di Indonesia, Lebih dari Sekadar Kulineran
Adanya akulturasi budaya dalam makanan Indonesia disebabkan kedatangan para pedagang dari luar negeri pada zaman dulu. Selain itu, Indonesia juga pernah dijajah beberapa negara.
Hal itulah yang membuat Indonesia memiliki berbagai macam makanan yang sebenarnya adalah hasil dari akulturasi budaya.
Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan Diskominfo Kota Surakarta, Rabu (13/3/2024), berikut makanan Indonesia yang merupakan hasil akulturasi budaya:
Bakso disebut diciptakan oleh Meng Bo, yang awalnya berinisiatif menumbuk daging lalu membentuknya menjadi bola agar ibunya mudah memakannya.
Bakso berasal dari kata "bak" yang berati daging dan "so" yang berarti makanan. Berkat akulturasi budaya China dan budaya Nusantara, bakso saat ini terbuat dari daging sapi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Bakso Gepeng di Jakarta, Ada di Rawamangun
Bakpia merupakan camilan Indonesia hasil akulturasi budaya Jawa dan China. Bakpia disebut berasal dari dialek Hokkian, Tou Luk Pia, yang berarti kue atau roti berisi daging.
Sejak pertama kali dibawa ke Yogyakarta, bakpia dibuat dengan isian daging dan minyak babi. Namun, setelah berakulturasi dengan budaya Jawa, terciptalah bakpia dengan kacang hijau tanpa minyak babi, seperti saat ini.
Baca juga: 5 Tempat Bakpia Legendaris di Malioboro Yogyakarta
Semur merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan Belanda. Makanan ini berasal dari bahasa Belanda, smoor, yang berarti makanan yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan.
Hal yang membedakan semur Belanda dengan Indonesia adalah penggunaan rempah-rempah, seperti cengkeh, pala, dan kayu manis.
Baca juga: 5 Tips Memasak Semur Jengkol agar Empuk, Pilih yang Tua
Bakwan dikatakan terdiri dari kata "bak" yang artinya daging dan "wan" yang berarti bola. Makanan yang umumnya dijadikan camilan ini merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan China.
Adapun di Indonesia bakwan mengalami perubahan karena harga daging yang tinggi akhirnya berubahlah menjadi sayur.
Baca juga: 8 Kreasi Bakwan Jagung, Bisa Dipanggang agar Tidak Bosan
View this post on Instagram