Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Kental Manis Bukan Susu? Fakta dan Sejarahnya di Asia

Kompas.com - 06/12/2023, 13:00 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ragam kuliner Asia tersebut terasa semakin lezat dengan tambahan susu kental manis. Tidak heran jika makanan-makanan di atas menjadi populer dan digemari banyak orang.

Baca juga: Frisian Flag Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya

Sejarah susu kental manis

Seiring berjalannya waktu, susu kental manis menjadi bahan makanan yang umum dalam berbagai hidangan dan minuman di Asia. Dalam sejarahnya, produk susu olahan ini pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 dan digunakan sebagai alternatif susu yang dinilai lebih tahan lama dibanding susu biasa.

Penggunaan produk ini semakin menyebar luas hingga ke Asia pada abad ke-20. Sejumlah industri susu di beberapa negara Asia mulai mengembangkan bisnisnya dan menciptakan kebutuhan pangan melalui alternatif susu yang lebih tahan lama.

Kemunculan produk ini di Asia juga semakin berkembang karena adanya pengaruh budaya global dan popularitas produk ini yang semakin meningkat di Asia.

Di Indonesia, produk turunan susu ini hadir sejak 1922 dengan nama Friesche Vlag atau yang kini dikenal dengan nama Frisian Flag. Namun, pada masa itu konsumsi susu olahan hanya diperuntukan bagi tentara Belanda yang ada di Indonesia.

Berdasarkan sejarah, produk turunan susu ini masuk ke Indonesia pada periode pasca perang, terutama setelah masa-masa kemerdekaan.

Baca juga: Frisian Flag Susu Kental Manis di Resep Sarapan Roti Maryam

Produk ini kemudian memasuki pasar lokal dan mulai muncul saat berkembangnya hubungan perdagangan antara Indonesia dengan berbagai negara. Terlebih, pada pertengahan abad ke-20, pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia semakin meningkat.

Dengan inovasi produk yang semakin berkembang di Asia, produk turunan susu ini mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Susu kental manis pertama kali diimpor dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada 1876. Popularitasnya semakin meningkat pada 1967 dan Indonesia mulai memproduksi produk susu olahan ini sendiri.

Sejarah panjang mengenai popularitas susu kental manis, baik di Asia hingga Indonesia,menjadikan produk ini sebagai produk legendaris yang terus eksis di berbagai zaman.

Hanya saja, belakangan ini santer beredar isu susu kental manis bukan susu di kalangan masyarakat.

Namun, seperti yang sudah dijelaskan di atas, asumsi susu kental manis bukan susu tidaklah tepat.

Pasalnya, produk ini adalah produk olahan susu yang cocok untuk dijadikan campuran, tambahan, atau topping berbagai hidangan, utamanya hidangan menu sarapan.

Baca juga: Frisian Flag Susu Kental Manis Gold di Resep Sarapan Praktis

Itulah penjelasan yang menjawab isu susu kental manis bukan susu yang merebak luas saat ini. Ingat untuk mengonsumsi susu kental manis sesuai aturan atau takaran yang dianjurkan. Dengan demikian, manfaat produk susu olahan ini bisa dirasakan secara maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com