Lama belajarnya tiga jam per hari. Pembelajarannya meliputi kegiatan yang akan dilakukan selama magang.
"Mereka belajar menghapalkan menu, ingridients, menu favorit, cara mengantar makanan yang baik, cara merangkai bunga, memilih bunga, dan nama-nama bunga. Jadi, bukan hanya di kitchen," jelas Cecilia.
Khusus program magang berkebutuhan khusus ini, Onni House Surabaya hanya membatasi 10 menu di kafe untuk memaksimalkan pembelajarannya.
Onni House Surabaya juga membatasi kehadiran tamu. Kafe ini hanya melayani pelanggan dengan konfirmasi kehadiran atau RSVP selama program berlangsung.
Menurut Cecilia, hal ini dilakukan untuk meminimalisir keramaian yang bisa memicu panik anak berkebutuhan khusus.
Setelah ramai di media sosial, Cecilia mengaku bahwa respons warganet dan pelanggan semakin tinggi.
Antrean kafe membludak, bahkan beberapa di antaranya datang dari Surabaya demi menemui anak magang berkebutuhan khusus.
"Bahkan ada pelanggan yang membawakan hadiah untuk anak-anak. Ternyata pelanggan sangat welcome dengan mereka," ujar Cecilia.
Video tersebut viral satu hari sebelum hari terakhir program magang ini berlangsung, tepatnya pada 24 Agustus 2023.
Cecilia mengatakan, kafenya memang mengundang Arvhie untuk datang menikmati makanan, tetapi tidak menyangka bahwa kreator konten tersebut mengunggah video saat berada di Onni House Surabaya dan menjadi viral.
"Tiba-tiba DM kami langsung banyak, mau reservasi. Namun, kami harus membatasi karena kemarin hanya event. Kami tidak mau menggunakan kesempatan ini menjadi eksploitasi, hanya untuk memberikan kesempatan pada mereka untuk bekerja," jelas Cecilia.
Onni House Surabaya kini melakukan evaluasi bersama tim internal dan orang tua para anak terkait acara kemarin dan pengulangan acara serupa.
"Sejauh ini, orang tua anak-anak sudah bilang 'kalau ada lagi, tolong dihubungi'," ujar Cecilia.