KOMPAS.com - Pisang termasuk buah yang mudah ditemukan di Indonesia. Harganya juga beragam, mulai dari murah hingga mahal, tergantung kualitasnya.
Pisang mengandung serat tinggi dan banyak nutrisi lain, seperti vitamin C, vitamin B, hingga kalium.
Pisang juga tidak mengandung lemak dan tinggi karbohidrat.
Buah ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, seperti dilansir Healthline.
Pisang mengandung kalori rendah dengan gizi tinggi dan mengenyangkan. Tak heran bila buah ini biasa dikonsumsi saat diet.
Pisang juga mengandung serat dan pati resisten yang membantu perut merasa kenyang lebih lama sehingga menjaga porsi makan.
Jenis serat yang tinggi dalam pisang adalah serat larut. Kandungan ini membantu melancarkan pencernaan.
Sementara itu, pisang mentah mengandung pati resisten atau serat yang tidak dapat dicerna tubuh.
Kedua jenis serat tersebut membantu mengontrol kadar gula darah setelah makan dan memperlambat pengosongan perut.
Baca juga:
Pati resisten termasuk prebiotik. Kandungan ini akan berakhir di usus besar dan menjadi makanan bagi bakteri baik di usus atau probiotik.
Kandungan lainnya, seperti pektin dalam pisang matang dan mentah, juga dapat membantu mencegah sembelit dan melunakkan tinja.
Pisang mengandung kalium. Kalium merupakan mineral penting untuk kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah.
Selain itu, buah ini juga mengandung potasium yang baik, sekitar 10 persen dari kebutuhan harian.
Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi.
Lalu, magnesium dapat menjaga kesehatan jantung.
Pisang mengandung beberapa jenis antioksidan, seperti amina dan flavonoid. Antioksidan ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Antioksidan juga dapat mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Jika tidak mengonsumsi antioksidan dengan cukup, radikal bebas dapat menumpuk seiring waktu dan menyebabkan kerusakan.
Resistensi insulin adalah faktor risiko yang signifikan terhadap beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2.
Menurut penelitian, mengonsumsi pati resisten secara teratur bisa meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh menjadi lebih responsif terhadap hormon insulin.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
Kalium juga penting untuk kesehatan fungsi ginjal dan pengaturan tekanan darah.
Penelitian pada 2019 yang melibatkan 5.000 orang menunjukkan bahwa kalium berkaitan dengan tekanan darah rendah dan risiko penyakit ginjal lebih rendah.
Pisang sering dijadikan makanan sempurna untuk atlet karena kandungan karbohidratnya yang mudah dicerna.
Kalium dan magnesium di dalamnya juga berperan sebagai elektrolit.
Orang akan kehilangan elektrolit melalui keringat usai berolahraga berat.
Sebuah penelitian mengungkapkan efek makan pisang terhadap kinerja olahraga dan pemulihan setelahnya.
Baca juga: