Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Turi untuk Kesehatan, Bunga yang Biasa Dijadikan Sayur Pecel

Kompas.com - 29/08/2023, 13:13 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

Sumber iPusnas

KOMPAS.com - Turi merupakan tanaman yang bisa digunakan untuk berbagai macam fungsi. Di beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia. 

Bunga turi biasanya diolah dengan direbus dan dihidangkan dengan bumbu pecel. Tanaman yang tumbuh menyebar di daerah Asia Selatan dan Tenggara ini juga memiliki segudang khasiat baik untuk tubuh. 

Bagian dari tanaman turi yang bisa dimakan seperti kulit batang, bunga, daun, dan akar. Dalam buku "Budidaya Sayuran Lokal" (2016) oleh Dr. Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman, M.T. terbitan Nuansa Cendekia, simak manfaat baik dari bunga turi untuk tubuh. 

Baca juga:

1. Daun turi untuk mengobati gangguan pencernaan

Kamu bisa mengola daun turi sebagai minuman jus segar, kemudian gunakan sebagai obat kumur untuk membersihkan mulut dan tenggorokkan. 

Masyarakat Yunani juga menggunakan daun turi untuk mengobati gangguan pencernaan. 

2. Kulit batang turi untuk penurun panas

Selain daunnya, kulit batang turi juga bisa digunakan untuk menurunkan panas, mengurangi rasa sakit, merangsang muntah, sariawan, dan radang usus. 

3. Air seduhan bunga turi

Di Indonesia, air seduhan kulit kayu turi bisa digunakan untuk mengatasi radang usus. Caranya adalah dengan menyeduh kulit kayu turi sebanyak dua jari tangan dengan 10 ml air. 

4. Daun turi menyembuhkan keputihan 

Kamu juga bisa memasak satu jari rimpang kunyit, satu genggam daun turi, dan air sekitar 110 ml. Masak kemudian minum setiap hari untuk mengurangi keputihan wanita. 

Buku "Budidaya Sayuran Lokal" (2016) oleh Dr. Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman, M.T. terbitan Nuansa Cendekia bisa diakses secara gratis melalui aplikasi iPusnas. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com