3 Hal yang Menentukan Kualitas Kopi Menurut Barista, Apa Saja?

KOMPAS.com - Metode menyeduh kopi beragam. Barista umumnya memelajari cara membuat kopi seduh dengan atau tanpa bantuan mesin kopi.

Namun demikian, cita rasa seduhan kopi bisa jadi berbeda, meski jenis dan metode yang digunakan sama persis.

Apa yang menentukan kualitas kopi? Mandie Soengkono, barista sekaligus runner up World Cup Tasters Championship 2023 menjelaskan tiga faktor penentu kualitas kopi berikut ini.

Baca juga:

• Cara Masak Makanan Pakai Kopi, Tips Kuliner dari Koki
• Cerita Barista Indonesia Menang di Kompetisi Cupping Kopi Dunia
• 3 Tips Cupping Kopi dari Barista, Siapkan Air Putih

1. Kualitas biji kopi

Sebelum membicarakan proses dan seduhannya, ketahui dulu seperti apa kualitas bahan baku yang digunakan.

"Kalau misalnya memang bahan bakunya jelek, ya hasilnya juga tidak akan maksimal walaupun di-roasting sebagus mungkin," kata Mandie saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Ada standar mutu kopi yang bisa diikuti untuk menentukan kualitas biji kopi, terbagi menjadi grade 1, grade 2, dan grade 3.

Semakin tinggi mutu kopi, semakin mahal harga belinya.

2. Proses sangrai biji kopi

Dok. Shutterstock/Micky Yang Ilustrasi sangrai kopi dengan wajan dan kompor atau cara manual.

Green beans coffee atau biji kopi yang masih berwarna hijau, harus disangrai dengan baik untuk mendapatkan aroma, rasa, dan tingkat kegelapan yang tepat.

Menurut Mandie, durasi ideal menyangrai biji kopi adalah 9-12 menit.

"Makin lama, makin pahit. Makanya kalau saya bilang 9-12 menit itu tergantung roast profilenya. Kalau mau dark roast, kemungkinan waktu roasting lebih panjang dibandingkan light roast atau medium roast," jelas Mandie.

Biji kopi hijau juga memiliki masa simpan maksimal, yakni satu tahun. Lebih dari itu, green bean coffee akan mengalami perubahan rasa.

Sementara untuk biji kopi yang sudah disangrai sebaiknya disimpan tidak lebih dari satu bulan.

3. Kreativitas sang barista

Mandie mengatakan, semua faktor ini berkaitan dengan kualitas kopi, tak terkecuali peran barista atau penyeduh kopi.

Setiap barista dinilai memiliki cara menyeduh masing-masing, menggunakan teknik atau metode serupa.

"Roasting ada ilmunya, tetapi balik lagi kalau mau tambah ini itu, ya itu menjadi inovasi dari masing-masing barista," ujar Mandie.

Baca juga:

• Beda Kopi Indonesia dan Negara Lain, dari Biji hingga Seduhan
• 30 Cafe dan Kedai Kopi di Yogyakarta, Ada yang Buka 24 Jam
• Apakah Ampas Kopi Boleh Diseduh Ulang?