Gudeg Mercon Bu Tinah, Kuliner Pedas Legendaris Yogyakarta

KOMPAS.com - Hati-hati saat mencoba makanan dengan embel-embel nama pedas atau mercon di Yogyakarta. 

Sebab, dari pengalaman rasa pedas yang disajikan penggiat kuliner Yogyakarta tidak main-main. 

Salah satu kuliner pedas legendaris di Yogyakarta ada Gudeg Mercon Bu Tinah yang tersohor. 

Lokasi gudeg ini berada di tepi jalan daerah pemukiman dengan penerangan malam yang seadanya.

Gudeg  Mmercon Bu Tinah beralamat di Jalan Asam Gede Nomor 8, buka pukul 21.00  WIB.

Meski lapaknya sederhana, tetapi penyuka gudeg pedas rela antre untuk mendapatkan gudeg mercon ini.

Baca juga: 20 Jajanan dan Es Krim di Yogyakarta, Camilan Saat Wisata Kuliner

"Gudeg mercon ini buka dari tahun 1992. Dulu tidak ramai seperti ini, kira-kira 10 tahun belakangan baru ramai," kata Hari, adik Tinah dikutip dari artikel Kompas.com Sabtu (21/4/2018). 

Hari bercerita dari awal kakaknya memilih konsep gudeg pedas utuk menyasar wisatawan dari luar Yogyakarta. 

"Banyak gudeg manis di Yogyakarta karena dasar rasanya memang manis, tidak semua orang cocok," jelas Hari. 

KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Gudeg Mercon di Yogyakarta, Sabtu (21/4/2018).

Keistimewaan Gudeg Mercon, menurut Hari, bukan pada gudeg atau kreceknya, melainkan kuah areh yang pedasnya luar biasa. 

Saat nasi, gudeg, krecek, dan lauk pauk lainnya disiram areh pedas tersebut, alamak pedas sekali rasanya.

Selain rasa pedas yang mendominasi, juga ada rasa gurih dan berbagai lauk pauk. Rasanya memang cocok untuk lidah orang yang emoh makan manis. 

Baca juga:

8 Tempat Makan Nasi Pecel di Yogyakarta, Menu Sarapan Murah

30 Cafe dan Kedai Kopi di Yogyakarta, Ada yang Buka 24 Jam

Kalau tak tahan pedas? Jangan nekat. Lebih baik minta Bu Tinah siram kuah areh sedikit saja di pinggir piring.

Sebagai pelengkap gudeg, Bu Tinah dan Hari juga menyiapkan lauk sampingan mulai dari aneka gorengan tempe, bakwan, sate jamur, sate ayam, sampai telur rebus. 

Gudeg Bu Tinah biasanya habis pukul 1.00 dini hari. Gunakan pakaian yang nyaman jika ingin bersantap di sini, karena tempat makannya lesehan di tepi jalan. 

Jangan heran pula jika melihat banyak orang menangis karena pedas di pinggir jalan gelap saat bersantap di gudeg legendaris ini. 

Baca juga:

15 Tempat Beli Oleh-oleh di Yogyakarta, Ada Geplak dan Geblek

30 Tempat Makan Hits dan Instagramable di Yogyakarta