Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Cokelat Bali Jadi Juara Lomba Bean to Bar Cokelat Indonesia

Kompas.com - 16/11/2022, 12:34 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Junglegold, produsen olahan cokelat asal Bali menjadi juara lomba Bean to Bar cokelat Indonesia pertama yang diumukan di Sial Interfood, JiExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).

Total 12 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti lomba Bean to Bar cokelat pertama di Indonesia ini. Junglegold mendapatkan nilai tertinggi sebesar 60.

"Sebelum menjadi Junglegold, produk kami ini brand-nya adalah Pod Chocolate. Kenapa kami re-brand karena mau berkabar ke dunia bahwa Indonesia memiliki emas dari hutannya, yaitu biji kakao," Direktur PT Bali Coklay (Junglegold Bali) Ida Bagus Namarupa.

Bersama rekannya, Tobias Garrit, Bagus mewakili Junglegold telah memenangi beberapa kompetisi cokelat internasional pada 2021 dan 2022.

Junglegold berhasil mendapatkan medali perunggu dalam kompetisi London Chocolate Academy 2021 dan medali perak pada tahun ini.

Logo yang berhak digunakan pemenang utama lomba Bean to Bar Indonesia. Kompas.com/Krisda Tiofani Logo yang berhak digunakan pemenang utama lomba Bean to Bar Indonesia.

"Hari ini kami dinobatkan sebagai pemenang utama, jadi kami boleh pasang logo ini. Silakan tunggu, soon kami akan pasang logo ini di semua produk," ujar Bagus.

Logo yang dimaksud adalah hadiah lomba Bean to Bar yang hanya boleh digunakan oleh pemenang.

Bertuliskan "Indonesian Origin Chocolate Winner 2022", Junglegold berhak menggunakan logo spesial dari Direktur Jenderal Perindustrian Indonesia.

Baca juga:

Berawal dari diskusi

Chef Louis Tanuhadi, Koordinator Tim Juri Bean to Bar Indonesia dari Academy of Pastry and Culinary Indonesia membagikan kisah awal terbentuknya kompetisi ini.

Louis menyampaikan, dirinya banyak mengenal artisan bar cokelat Indonesia dan kerap mendengar kendala pemasaran biji kakao langsung dari para petani.

"Kita saling berdiskusi, akhirnya memutuskan bagaimana kalau mengadakan Bean to Bar pertama di Indonesia," jelas Louis.

"Jadi kita akan melihat keragaman biji-biji kakao di Indonesia itu ternama di dunia, bukan hanya sekadar penghasil biji kakao, tetapi kita juga punya para artisan cokelat bar yang bisa mendunia," katanya.

Kompetisi Bean to Bar cokelat ini diadakan tertutup. Panitia tidak akan mengumumkan peserta di dalamnya, kecuali pemenang utama.

Tiga juri pun diminta khusus untuk menilai cokelat ini secara objektif. Satu juri berasal dari Perancis, satu juri merupakan koki asal Indonesia yang sudah lama di Amerika Seriakt, serta satu lainnya adalah seorang food writer.

Cokelat yang ikut dalam perlombaan dikirim langsung ke Louis, kemudian kemasannya dibuka dengan ditemani dua orang saksi, lalu diberi nomor sebagai tanda. Bukan nama maupun asalnya.

Para juri pun menilai cokelat batangan yang sudah diletakkan di atas piring dan menentukkan juara perlombaan.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com