Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 10:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mangga hanya mengalami satu kali musim panen per tahun. Namun, buahnya kerap ditemui hampir sepanjang tahun di pasaran, tidak mengenal waktu.

Peneliti di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, Sobir mengatakan, menurut perhitungan teori, musim mangga biasanya tiba setiap akhir hingga awal tahun.

"Jadi mangga itu berbunga setelah dapat kering. Misalnya musim kering kita itu kan April-September, berarti tanaman mangga mulai berbunga sekitar Oktober," ujar Sobir.

"Tinggal ditarik tiga sampai empat bulan ke depannya, pada bulan itu akan banyak mangga," tambahnya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Baca juga:

ilustrasi mangga gedong gincu. SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H ilustrasi mangga gedong gincu.

Namun, teori di atas hanya bisa berjalan bila musim kering di Indonesia terjadi pada bulan yang sama setiap tahunnya.

"Masalahnya kayak sekarang, harusnya kan sekarang musim kering, kok masih ada hujan gitu ya? Jadi induksi bunganya berkurang, produksi mangga tidak sebagus itu," tutur Sobir.

Perbedaan musim di beberapa daerah di Indonesia membuat mangga banyak dipanen pada waktu berbeda.

Sebut saja Sulawesi. Jika dibandingkan dengan daerah Jawa, Sulawesi mengalami musim kering lebih dulu.

"Apalagi kalau Sulawesi bagian utara. Ketika mataharinya di selatan, kan kering dan jadi lebih cepat dibandingkan kita musim buahnya. Jadi keuntungannya begitu, musim berbuahnya relatif merata sepanjang tahun," ujar Sobir.

"Sebenarnya musim mangga itu tergantung kapan dia mengalami kekeringan, awal tahun lah ya, berbuahnya dari Oktober, November, sampai Desember gitu," tambahnya.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com