Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Es Pleret, Minuman Jadul dari Tepung Beras dan Sirup Frambos?

Kompas.com - 27/12/2021, 20:11 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia punya banyak sajian es yang menarik untuk dicoba. Salah satunya adalah es pleret. 

Es pleret populer di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Magelang. Selain Magelang, es pleret dapat ditemukan dengan mudah di Blitar, Solo, maupun Semarang. 

Namun di Solo dan Semarang, es pleret ini lebih dikenal dengan nama es gempol pleret. Lantas, sebetulnya apa itu es pleret? Berikut penjelasan ringkasnya. 

Baca juga:

Apa itu es pleret?

Menurut penuturan Ratna, karyawan Depot Es Semanggi di Magelang pleret adalah sajian berwarna putih yang terbuat dari tepung beras. 

Sajian ini mirip seperti gempol tapi permukaannya lebih lembut dan bentuknya pipih. 

"Pleret itu dari tepung beras, mirip kayak gempol itu. Cuma kalau gempol itu kan teksturnya kasar, kalau pleret itu kan halus to," ujar Ratna kepada Kompas.com, Jumat (24/12/2021). 

Ilustrasi es cokelat pleret dari Depot Es Semanggi. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi es cokelat pleret dari Depot Es Semanggi.

Dalam penyajiannya, pleret dihidangkan dengan sirup frambos berwarna merah lalu diberi tambahan santan cair dan es batu. 

Kendati demikian penyajian pleret juga bisa dikreasikan dengan sirup atau pemanis lainnya, misalnya sirup gula merah atau cokelat susu. 

Baca juga:

Di Depot Es Semanggi sendiri, pleret dikreasikan dengan sirup frambos susu, cokelat susu, serta tapai dengan tambahan sirup nanas.

"Terus nanti kalau di sini kan bisa pleret biasa. Kalau biasa pakai sirup frambos yang merah itu, kalau susu pleret pakai yang pink itu. Kalau cokelat pakainya cokelat. Itu cuma dikasih es batu sama santan, sudah," tutur Ratna. 

Menurut Ratna cukup sulit membuat pleret karena metode memasaknya yang panjang serta harus dibentuk satu per satu. Jika tidak biasa membuatnya, seseorang bisa jadi kesulitan. 

"Enggak bisa mbak, kalau enggak biasa bikin pleret enggak bisa, susah bikinnya nanti. Itu ngerebusnya kudu berapa kali," ungkapnya.

Baca juga:

Sedikit menambahkan, pemberi nama pleret sendiri berasal dari cara membuatnya. Ratna menjelaskan pada dasarnya pembuatan pleret mirip seperti gempol tapi beda cara membentuknya. 

Untuk membentuknya, adonan pleret ditekan atau dipleret menggunakan jari supaya  bentuknya pipih. Berkat proses inilah, komponen tersebut dikenal dengan nama pleret.

"Makanya namanya pleret itu karena bikinnya dipleret pakai jari itu. Kan makanya bentuknya bisa kayak gitu, karena dipleret gitu," kata Ratna. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com