KOMPAS.com - Kembang tahu atau biasa dikenal kulit tahu banyak digunakan dalam masakan China dan Jepang. Pemakaiannya biasa untuk lumpia atau dimsum.
Tak jarang ada pula yang menggunakannya untuk membuat sup atau mangkuk mie. Namun sebetulnya apa itu kembang tahu? Berikut uraian penjelasan ringkasnya.
Baca juga:
Melansir dari Serious Eats, kembang tahu sebetulnya adalah kulit susu kedelai yang dibuat dengan mengangkat lembaran dari permukaan susu kedelai panas.
Lembaran ini lalu dikeringkan menjadi lembaran, tapi ada pula yang mengulungnya.
Dalam masakan China, kembang tahu merupakan bahan andalan untuk diet vegetarian. Sebab, bahan pangan ini memiliki tekstur empuk dan setengah kenyal, mirip seperti daging.
Menambahkan dari The Spruce Eats, ratusan tahun lalu, Biksu Budha di China pun menggunakan kembang tahu sebagai pengganti daging.
Mereka mengirisnya lalu mengolahnya menjadi pangsit atau sosis daging imitasi.
Sementara itu, masyarakat Indonesia mengenal kembang tahu dengan nama kulit tahu. Dalam penggunaannya, bahan makanan ini dipakai untuk membungkus lumpia berisi ayam atau sayuran.
Untuk mendapatkan tekstur yang lebih renyah, terkadang kembang tahu juga digoreng.
Baca juga:
Ada dua jenis kulit kembang tahu yang dijual di pasaran, yaitu kembang tahu basah dan kering.
Melansir dari The Kitchn, kembang tahu basah umumnya sudah dibumbui dengan garam. Sementara, kembang tahu kering biasanya rasanya tawar.
Kendati demikian dua jenis kembang tahu ini bisa dipakai untuk memasak. Kamu bisa mengolahnya menjadi sup, tumisan, atau pembungkusan makanan.
Baca juga: Resep Tahu Isi Sayur, Bisa jadi Lauk atau Camilan
Sebelum diolah, biasanya kembang tahu direndam dulu untuk melemaskan teksturnya. Khususnya kembang tahu kering.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.