Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenis Tepung untuk Bikin Tempe Mendoan dan Perbandingannya yang Pas

Kompas.com - 14/11/2021, 11:34 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tempe mendoan merupakan sajian khas Banyumas, Jawa Tengah yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.

Berbeda dengan tempe goreng pada umumnya, tempe mendoan dibuat dari jenis tempe khusus, yakni tempe mendoan mentah yang digoreng setengah matang.

Sebelum digoreng, tempe mendoan harus dicelupkan ke dalam adonan. Adonan untuk membuat tempe mendoan dibuat dari tepung, bumbu, dan air.

Ada dua jenis tepung berbeda yang digunakan untuk membuat tempe mendoan, yaitu tepung terigu protein sedang dan tepung beras.

ilustrasi tepung terigu. SHUTTERSTOCK/Africa Studio ilustrasi tepung terigu.

Baca juga:

Menurut Executive Sous Chef Hotel Tentrem Yogyakarta, Afifuddin, harus ada takaran tertentu yang digunakan untuk masing-masing tepung tersebut.

Afifuddin menyarankan untuk menggunakan empat tepung terigu banding satu tepung beras untuk membuat tempe mendoan.

"Jadi kalau tepung terigu itu 250 gram, nanti tepung berasnya itu 50 gram," ujar Afifuddin kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Tepung beras dalam adonan basah tempe mendoan dapat membuat tekstur camilan tersebut sedikit crunchy meski hanya digoreng sebentar.

"Nanti ada unsur crunch-nya, ada kriuk-kriuknya. Jadi di tengah itu kan empuk tuh, nah di pinggirnya itu akan ada crunchy-crunch-nya sedikit," kata Afifuddin.

Namun, penggunaan tepung beras untuk membuat tempe mendoan tidak boleh terlalu banyak.

Sebab, jumlah tepung beras yang terlalu banyak dapat membuat tekstur tempe mendoan menjadi keras, bukan crunchy.

Kedua jenis tepung itu bisa langsung dicampur menjadi satu, lalu ditambah dengan air dan aneka bumbu.

Menurut Afifuddin, tempe mendoan yang dibuat dengan takaran 250 gram tepung terigu dan 50 gram tepung beras, setidaknya harus dicampur dengan 300 mililiter air agar tidak terlalu cair atau terlalu kental. 

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com