Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2021, 11:11 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini ghee banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk masak. Tak jarang ada pula yang memakainya pada MPASI. 

Penggunaan ghee mirip seperti butter, yakni untuk menumis maupun olesan roti. Bahkan ada pula yang menyebut bahwa ghee bisa digunakan sebagai pengganti butter

Apabila tertarik menggunakan ghee untuk memasak, baiknya ketahui dulu fakta mengenai ghee dalam ulasan berikut.

Baca juga:

1. Pembuatan ghee

Ghee dikenal sebagai butter murni yang kaya rasa dan beraroma. Cara membuat ghee sebetulnya sama dengan butter, tapi ghee dimasak lebih lama untuk mengeluarkan aromanya.

Proses tersebut dilakukan dengan cara memasaknya di api kecil dalam waktu lama. Selanjutnya, ghee dijernihkan untuk memisahkan susu padatnya.

Baca juga: Resep Nasi Goreng India, Pakai Rempah dan Minyak Samin

Sedikit tambahan, masyarakat Indonesia pun mengenal ghee dengan nama minyak samin. Biasanya minyak ini digunakan untuk membuat martabak telur. 

Ilustrasi ghee atau clarified butter.PEXELS/ Monserrat Soldú Ilustrasi ghee atau clarified butter.

2. Rasa dan tekstur

Karena telah dijernihkan dan dimasak lama, rasa ghee menjadi lebih khas. Meski begitu rasa ghee bisa berbeda tergantung kualitas susu yang digunakan.

Selain itu, tekstur ghee pun menjadi lebih berbutir. Terlebih jika kamu menyimpannya di dalam kulkas. 

Baca juga:

3. Titik asap 

Walau berasal dari bahan yang sama tapi ghee dan butter memiliki beberapa perbedaan. Salah satunya yakni pada titik asapnya. 

Melansir dari Healthline, ghee memiliki titik asap sekitar 252 derajat celcius, sedangkan butter hanya sekitar 177 derajat celcius. 

Baca juga: 4 Jenis Minyak Goreng yang Cocok untuk Menumis, Tidak Mudah Gosong

Berkat hal tersebut, ghee dapat digunakan dalam berbagai teknik memasak, seperti menumis, menggoreng, ataupun memanggang. 

Ilustrasi ghee padat yang belum berbutir. UNSPLASH/ Megumi Nachev Ilustrasi ghee padat yang belum berbutir.

4. Bebas laktosa

Jika dilihat dari bahannya, sebetulnya ghee sama dengan butter. Hanya saja proses pembuatan lebih lama. Selain itu, ghee juga melalui proses penjernihan dan penyaringan. 

Proses tersebut membuat kandungan kasein dan laktosa pada ghee berkurang. Oleh karenanya, ghee bisa menjadi pilihan untuk seseorang dengan intoleransi laktosa.

Baca juga:

Meski begitu ghee tidak bisa dikonsumsi oleh vegan karena masih memiliki sisa padatan susu.

5. Digunakan dalam Ayuverda

Ghee sebetulnya sudah digunakan sejak berabad-abad lalu. Penggunaannya tak hanya untuk masakan, tapi juga pengobatan Ayurveda, seperti dikutip dari Bon Appetit.

Bahkan pengobatan Ayurveda menganjurkan seseorang untuk memanggang masakan dengan ghee. Selain lebih beraroma, masakan tersebut jadi gizi dan memiliki sifat anti peradangan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com