Guna mempercepat antrean, mereka juga menggunakan dua gerobak untuk memasaknya. Sayangnya ketika pandemi penjualannya menurun. Terlebih saat diberlakukan PPKM.
"Kalau dulu pas ramai itu ayam 10 ekor juga habis. Dulu kan juga pakai dua gerobak, sekarang cuma satu saja," kata Ahmad.
"Wah pas corona ini ya menurun. Soalnya target kita kan mahasiswa, corona ya semuanya pulang, jadi sepi," tambahnya.
Ada satu keunikan dari Bakmi Jawa Mbah Marto. Bukan menu atau cara memasaknya, tetapi di warung ini kamu dipersilakan untuk memasak bakmi jawa sendiri.
Bahkan karyawan dan pemiliknya pun dengan senang hati mengajarkanmu cara membuat bakmi jawa jika ingin terjun di bidang ini.
"Kalau di sini, mau belajar bikin bakmi jawa gitu boleh. Kita senang saja. Atau, mau coba memasak saja juga boleh," tambahnya.
Baca juga:
Menurut penuturan Ahmad, cara membuat bakmi jawa mudah saja. Bumbunya juga mirip-mirip.
Oleh karenanya, ia, karyawan lainnya, serta pemilik Bakmi Jawa Mbah Parto tidak sungkan mengajari siapapun yang ingin belajar membuat bakmi jawa.
"Enggak apa-apa, belajar saja. Lah wong bikin bakmi jawanya kan sebenarnya gitu-gitu saja, bumbunya juga itu-itu saja, jadi enggak apa, belajar saja enggak apa-apa," katanya.