KOMPAS.com - Indonesia akan kembali bertanding dalam kompetisi final koki profesional paling prestisius di dunia, Bocuse d’Or dari 26-27 September 2021 di Lyon, Perancis.
Sebelumnya tim Indonesia juga pernah masuk dalam final kompetisi yang sama pada 2011.
Bocuse d’Or merupakan kompetisi memasak antar chef dari berbagai negara di dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali di kota Lyon, Perancis, yang dikenal sebagai pusat gastronomi Perancis.
Kompetisi Bocuse d’Or sering disejajarkan dengan Olimpiade dan Piala Dunia dalam dunia kuliner.
Baca juga:
4 Warung Ayam Betutu Legendaris di Bali, Ada Ayam Betutu Men Tempeh
15 Sambal Khas Bali, Wajib Dicoba Para Pencinta Pedas
Indonesia akan diwakilkan oleh Chef Mandif Warokka dan Nugraha Lutfi, Commis dari restoran Blanco par Mandif di Ubud, Bali.
Mandif memiliki pengalaman beberapa kali bertanding di panggung internasional dan pernah mendapatkan medali emas di Salon Culinaire Dubai 2005.
"Semoga ini memperkuat kuliner indonesia di mata dunia, menjadi top of mind, bisa mempromosikan pariwisata Indonesia, dan bisa meningkatkan ekspor kuliner Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di acara jumpa pers virtual, Senin (30/8/2021).
Tim Indonesia dilatih oleh Chris Salans, chef dan juga pemilik dari restoran fine dining Mozaic di Ubud Bali.
Selain itu, mereka juga dilatih Chef Gilles Marx selaku Presiden dari Bocuse d’Or Indonesia dan pemilik dari restoran Amuz Gourmet di Jakarta. Gilles juga melatih tim Indonesia saat berkompetisi di Lyon pada 2011.
Tantangan tim Indonesia di Bocuse d’Or
Proses seleksi babak final Bocuse d’Or melalui beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan secara nasional oleh negara-negara yang ingin berpartisipasi.
Tahap selanjutnya adalah tahap regional seperti Eropa, Asia Pasifik dan Amerika, hingga dipilih yang terbaik untuk bertanding di babak final di Lyon, Perancis.
Penilaian pemenang berdasarkan berbagai faktor seperti rasa yang merepresentasikan identitas lokal, desain atau tampilan makanan, kebersihan dapur, sampai bobot sampah yang dihasilkan.
Baca juga: