KOMPAS.com - Kuskus adalah sumber karbohidrat yang terbuat dari semolina dan tepung terigu.
Semolina atau tepung semolina dikenal sebagai bahan utama pasta dan roti. Tepung semolina memiliki tekstur berbutir dan kasar. Bentuk kuskus pun berbutir dan seperti bola-bola kecil.
Kuskus terbilang belum familier di Indonesia tetapi bagi penggemar MasterChef Indonesia mungkin lumayan sering mendengar nama makanan ini.
Peserta MasterChef Indonesia kerap menjadikan kuskus sebagai komponen karbohidrat dalam hidangan mereka.
Melansir dari The SpruceEats, kuskus adalah makanan pokok Afrika Utara. Kuskus biasanya disajikan bersama dengan buah-buahan, sayuran, dan daging.
Baca juga:
Melansir The Washington Post, sejarawan makanan Charles Perry mengungkapkan bahwa sejak 1940-an, ada buku masakan Arab abad ke-13 dan ke-14 yang berisi resep kuskus.
Namun, ada kemungkinan kuskus telah ditemukan atau digunakan antara abad ke-11 dan abad ke-13.
Pasalnya kala itu orang Berber yang tinggal di wilayah Aljazair utara dan Maroko diketahui mengonsumsi "kuskusu".
Para peneliti kemudian menemukan peralatan yang digunakan untuk membuat kuskus di makam penguasa Berber abad ke-3, Raja Masinissa.
Kuskus dapat dijadikan makanan pengganti, khususnya yang tinggi karbohidrat seperti nasi.
Kuskus dapat digunakan sebagai laut, bagian dari salad, atau ditambahkan ke sup.
Selain itu, kuskus ini juga bisa sebagai komponen makanan pembuka ketika dikombinasikan dengan makanan hangat lainnya.
Ketika dicicipi, rasa yang dihadirkan oleh kuskus sebenarnya tidak banyak memiliki rasa.
Kuskus yang terbuat dari gandum durum dan tepung terigu tidak memiliki banyak rasa. Rasa yang dihadirkan mirip seperti pasta.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram