Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Negara Penghasil Kakao Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Kompas.com - 07/07/2021, 20:09 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejak ribuan tahun lalu, biji kakao yang dihasilkan dari pohon kakao telah dikonsumsi oleh orang-orang di dunia.

Biji tersebut dikeringkan lalu difermentasi untuk dijadikan cokelat, produk yang jadi favorit banyak orang.

Negara seperti Swiss, Belgia, dan Perancis mungkin terkenal dengan produksi cokelat mereka. Namun, biji kakao tidak diproduksi di negara-negara tersebut.

Negara-negara penghasil cokelat terbanyak di dunia banyak yang ternyata berasal dari benua Asia, Afrika, dan juga Amerika.

Merayakan Hari Cokelat Sedunia yang jatuh setiap tanggal 7 Juli, berikut ini delapan negara penghasil kakao terbanyak di dunia.

Baca juga: Hari Cokelat Sedunia, Tren Penjualan Cokelat Naik 3 Kali Lipat di Tokopedia

1. Pantai Gading

Dikutip dari laporan The International Cocoa Organization (ICCO) Mei 2021, Pantai Gading memuncaki daftar negara penghasil biji kakao terbanyak di dunia.

Kedatangan kakao di pelabuhan Pantai Gading terlihat sebesar lebih dari 2 juta ton per Juni 2021. Jumlah ini naik 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Terletak di Afrika Barat, Pantai Gading punya populasi sekitar 27 juta orang per 2021. Diperkirakan sekitar 6 juta di antaranya bekerja di industri kakao.

Dikutip dari WorldBank, Pantai Gading memasok 40 persen kakao dunia, tetapi hanya menerima antara 5-7 persen dari keuntungan yang dihasilkan oleh sektor ini secara global.

2. Ghana

Dikutip dari PR News Wire, Ghana bersama Pantai Gading memproduksi hampir 60 persen total produksi kakao di dunia.

Ghana bisa memproduksi lebih dari 883.000 ton kakao per tahun berdasarkan data tahun 2020.

Produksi kakao Ghana menyumbang sekitar 30 persen total ekspor. Sekitar 800.000 petani Ghana terlibat dalam industri kakao di sana.

Sama seperti Pantai Gading, Ghana juga memanfaatkan banyak buruh anak. Selain itu, masalah lain yang muncul dari produksi kakao di Ghana adalah semakin menipisnya hutan-hutan di sana.

Lebih dari 100.000 hektar hutan di Ghana dibersihkan untuk jadi lahan budidaya kakao sepanjang 2010-2015.

Ilustrasi buah kakao yang menjadi komoditas ekspor perkebunan.DOK. Humas Kementerian Pertanian Ilustrasi buah kakao yang menjadi komoditas ekspor perkebunan.

3. Ekuador

Ekuador bisa menghasilkan lebih dari 300.000 ton kakao per tahun seperti dikutip dari Statista, laporan Maret 2021. 

Kakao Ekuador dikenal di seluruh dunia karena rasa yang kompleks. Rasaa kakao dari Ekuador terkenal "halus" dengan aroma bunga. 

4. Kamerun

Jadi negara terbesar keempat dalam hal produksi kakao, Kamerun bisa memproduksi kakao lebih dari 280.000 ton per tahun.

Di sana, sekitar 37 persen tanah didedikasikan untuk budidaya kakao. Budidaya kakao juga jadi sumber pencaharian untuk banyak populasi pedesaan di Kamerun.

Namun sayangnya, masih banyak budidaya kakao di sana yang agak terancam karena sudah berusia tua dan tidak dikelola dengan baik.

5. Nigeria

Kemudian ada Nigeria, yang mampu memproduksi lebih dari 270.000 ton kakao per tahun. 

Produksi kakao di Nigeria mengalami tren penurunan lantaran cuaca yang kering ditambah pandemi covid-19. 

Dikutip dari Reuters, produksi kakao di Negeria periode 2020/2021 diharapkan dapat naik sampai 320.000 ton karena musim penghujan yang tiba. 

6. Indonesia

Sama seperti Nigeria, tren produksi kakao di Indonesia juga mengalami penurunan. Berdasarkan laporan ICCO, penurunan mencapai 20.000 ton pada periode 2019/2020.

Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada permintaan dan operasional. 

Indonesia relatif baru terlibat dalam industri kakao. Kakao baru dibudidayakan di Indonesia pada 1980-an.

Puncak produksi kakao di Indonesia ada pada 2009, yakni dengan jumlah lebih dari 800.000 ton.

Kemudian setelah itu jumlah yang dihasilkan terus menurun jauh.

Biji kakao, bubuk kakao, dan cokelat batangShutterstock Biji kakao, bubuk kakao, dan cokelat batang

7. Brasil

Jumlah produksi kakao Brasil per tahunnya mencapai lebih dari 180.000 periode 2020/2021.

Sektor kakao serta produk turunannya seperti cokelat dan permen di Brazil bisa menghasilkan pendapatan bersih hampir 17 miliar real Brazil di tahun 2019. 

8. Papua Nugini 

Negara tetangga Indonesia ini masuk dalam urutan kedelapan penghasil kakao dunia, dengan total 35.000 ton kakao pada periode 2020/2021. 

Meskipun jumlah ini tampak kecil dibandingkan negara penghasil kakao lain, kakao dari Papua Nugini disebutkan ICCO sebagai salah satu kualitas terbaik dunia.

Pemerintah Papua Nugini dikutip dari Agriculture.gov.pg, mencanangkan tiga strategi pengembangan kakao melalui program pembibitan, program subsidi pengangkutan, peningkatan kualitas kakao, dan program promosi pasar. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com