KOMPAS.com – Umbi-umbian merupakan salah satu bahan pangan lokal yang tak hanya mudah ditemukan di Indonesia, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.
Umbi-umbian banyak sekali macamnya. Sebut saja kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, hingga suweg.
Umbi-umbian tersebut masing-masing memiliki rasa yang khas dan bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.
Baca juga: Apa Itu Gembili? Umbi yang Dipilih Oleh Putri MasterChef Indonesia
“Mereka ini jenis karbohidrat yang tinggi serat, sangat baik untuk kesehatan pencernaan, dan juga kaya vitamin dan mineral,” tutur Holistic Health Coach Gwen Winarno.
Alhasil, umbi-umbian sangat cocok digunakan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi yang selama ini jadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Berikut tiga manfaat umbi-umbian menurut Gwen Winarno kala menjadi pembicara dalam acara Webinar Diversifikasi Pangan Lokal Seri 2: Gaya Hidup Sehat, Kekinian dengan Pangan Lokal pada Rabu (23/6/2021):
Menurut Gwen, umbi-umbian termasuk karbohidrat jenis karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk mencernanya.
“Ini dapat membantu kadar gula darah kita agar lebih stabil. Karena kalau dia naik turun terus kondisi gula garah kita, itu yang bisa bikin kondisi diabetes,” jelas Gwen.
Baca juga: Cara Membuat Nasi dari Umbi Gembili, Pengganti Nasi buat Diet
Selain baik untuk mencegah diabetes atau pun mengontrol kondisi gula darah penderita diabetes, umbi-umbian juga baik untuk konsumsi diet penurunan berat badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.