Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kale yang Jadi Bahan Masakan MasterChef Indonesia? Sayuran Mirip Selada

Kompas.com - 15/11/2020, 21:00 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Pressure test MasterChef Indonesia season 7 episode Minggu (15/11/2020) berbeda daripada biasanya karena terdapat 3 babak kompetisi.

Bahan yang tersedia pun sangat beragam salah satunya kale. Pada tahap ke-2, para peserta menggunakan kale sebagai pelengkap hidangan mereka.

"Kok sama semua ya. Ini semuanya kale sama tomato," ujar Chef Juna sambil menunjuk makanan peserta.

Baca juga: Tips Tata Makanan di Atas Piring, Plating Keren ala Peserta MasterChef Indonesia

Kale kerap disandingkan dengan makanan yang mengandung protein karena sayuran ini rendah kalori dan karbohidrat, jadi bikin nutrisi sajian lebih seimbang.

Kalau dilihat sekilas, kale ini mirip dengan selada tetapi warnanya lebih hijau pekat. Namun, kale bukan keluarga selada melainkan kubis seperti dikutip dari The Spruce Eats.

Ilustrasi kebun wild cabbage atau kubis liar di Venezuela. SHUTTERSTOCK/AMARILDO OLIVEIRA Ilustrasi kebun wild cabbage atau kubis liar di Venezuela.

Termasuk kubis liar

Kale termasuk keluarga kubis, paling mirip dengan kubis liar. Terlihat dari batangnya yang terdiri dari daun berbentuk longgar dan memanjang, bukan bulat padat.

Kale dapat tumbuh dengan mudah dan tahan suhu dingin. Sayuran ini pun bisa berkembang di berbagai iklim. Bukan hanya hijau tua, ada juga kale berwarna ungu, putih, dan merah muda.

Amerika Serikat dan Eropa, dua wilayah tempat kale mudah ditemukan. Selain itu, tersedia juga di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia.

Kamu dapat mengolah kale menjadi beragam hidangan, mulai dari dimakan mentah dalam salad, goreng, tumis, sampai untuk sup.

Tiga jenis kale

Ilustrasi Tuscan kale. SHUTTERSTOCK/VEZZANI PHOTOGRAPHY Ilustrasi Tuscan kale.

Varietas kale yang umum adalah kale keriting dan baby kale. Kale keriting mengandung serat tinggi ketika mentah, sedangkan baby kale teksturnya lebih empuk sehingga kerap digunakan untuk salad.

Sementara itu, berdasarkan EatingWell, ada juga jenis Tuscan kale dan Chinese kale.

Batang Tuscan kale berkayu dan berserat, bentuk daun mengerut dan lebih rata daripada kale keriting. Sayuran jenis ini cocok untuk masakan apa saja terutama sup.

Chinese kale atau disebut juga brokoli China mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan kale keriting maupun Tuscan kale. Batangnya lebih lunak dan biasanya ikut dimasak.

Berbeda dengan Tuscan kale dan kale keriting yang bisa dimakan mentah, Chinese kale sebaiknya dimakan matang.

 

Ilustrasi salad kale, daun hijau keluarga kubis.SHUTTERSTOCK/ELENA VESELOVA Ilustrasi salad kale, daun hijau keluarga kubis.

Cara menyimpan kale

Cuci kale tepat sebelum dimasak atau dimakan. Jangan menyimpan kale yang sudah dicuci ke dalam kulkas karena daun basah akan layu lebih cepat.

Kale dapat bertahan di dalam kulkas 4-5 hari tanpa dicuci karena teksturnya padat.

Cukup bungkus kale dengan kertas, tidak usah dimasukkan wadah tertutup rapat. Masukkan ke dalam area kulkas khusus sayur untuk mencegah pengeringan berlebihan.

Cara lain, kamu bisa membekukan kale supaya lebih tahan lama. Buang batang dan rebus kale dulu, dinginkan. Kemudian masukkan ke dalam zip lock. Simpan dalam freezer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com