Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Penelitian Kakao Global Dibuka di Pasuruan

Kompas.com - 08/10/2020, 17:12 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Nursery jadi tempat pembibitan tanaman kakao untuk memastikan kualitasnya tinggi sebelum kemudian ditanam di area luar ruangan.

Setelah dari nursery, bibit berkualitas tinggi kemudian akan dipindahkan ke area penanaman.

“Ada beberapa area penanaman yang berbeda. Setiap area punya tingkat kontrol cahaya, air, dan pupuk yang berbeda. Ini berguna untuk mengetes metode mana yang paling baik untuk pertumbuhan kakao,” jelas Michelle.

Selain di dalam greenhouse, ada juga area penanaman di luar ruangan yang berguna untuk membandingkan pertumbuhan tanaman kakao di tingkat ketinggian, kepadatan tanah, suhu, curah hujan yang berbeda.

“Kehadiran Pasuruan Cocoa Technical Center (PCTC) dapat kita jadikan sebuah momentum," papar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Ia menyebutkan PCTC adalah momen untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi pertanian kakao yang inovatif, efektif, serta ramah lingkungan yang nantinya dapat mendorong berkembangnya sektor kakao di Indonesia.

Baca juga: Resep Es Krim Cokelat Tanpa Mixer, Cuma Pakai Tiga Bahan

Menurut Michelle, praktik dan teknologi yang dihasilkan dari PCTC ini juga nantinya akan diterapkan oleh para petani kakao yang sudah tergabung dalam Cocoa Life.

Cocoa Life adalah program pemberdayaan petani kakao dari Mondelez International.

Di Indonesia, telah berjalan sejak 2013 hingga kini telah ada 43.000 petani kakao di delapan kabupaten dan empat provinsi yang sudah bergabung.

Rencananya PCTC akan memasok 100 persen kebutuhan kakao untuk produksi cokelat melalui program Cocoa Life pada 2025 mendatang.

Saat ini, baru sekitar 63 persen kebutuhan kakao yang sudah dipasok lewat program ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com