Baca juga: Sejarah Masuknya Kopi di Indonesia, Belanda Bawa Benih Arabika ke Jawa
Cerita lain datang dari Citra (23), ia memulai minum kopi karena sang ayah. Perempuan asal Toraja ini, dekat dengan sumber kopi jenis Toraja. Dalam kesehariannya, ia sering menikmati jenis kopi ini.
"Cuma kan aku asalnya dari Toraja jadi lebih sering dan terbiasa minum kopi Toraja. Aku dulu pernah cobain kopi dari utophia, menurutku itu rasanya unik banget. Terus kan ada ceremonial-nya dulu baru bisa minum kopi itu. Aku juga ikutin tuh. Beda dan unik sih menurutku," paparnya.
Disya (26), juga membagikan pengalaman ngopinya kepada Kompas.com. Ia penggemar biji kopi yang punya tingkat keasamannya tinggi dan rasanya bervolume.
"After taste-nya juga enggak pahit, jadi harus ada flavor tersendiri tiap biji kopi. Saat ini, aku selalu ambil Aceh Gayo, Toraja. Karena tingkat asamnya tinggi, tapi ringan. Enggak terlalu manis itu juga menjadi poin utama," jelas Disya.
Ia juga memaparkan bahwa kopi buatan para barista memiliki cita rasa berbeda. Setiap barista punya hasil seduhan yang tidak sama.
Disya menyatakan kalau seorang barista semakin berbakat dan terampil, maka hasil kopi seduhannya lebih enak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.