Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2020, 11:11 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Nama waffle sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Di Indonesia, waffle adalah sejenis camilan yang sering jadi jajanan bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Sementara di negara luar, waffle jadi salah satu makanan yang populer dijadikan menu sarapan.

Baca juga: Sejarah Brownies, Kue Cokelat Bantat yang Mudah Dibuat

Waffle terkenal sebagai kudapan manis yang sering disajikan dengan aneka topping seperti krim, buah, cokelat hingga es krim.

Kini pun ada momen istimewa yang disebut sebagai pekan waffle pada tanggal 6-12 September.

Di balik kepopulerannya akan menarik jika kita mengetahui cerita dan sejarah tentang waffle, seperti yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.

Apa itu waffle dan jenis-jenisnya?

Waffle adalah salah satu kudapan yang membuat negara Belgia terkenal, selain dari cokelat. Istilah Belgian waffle atau waffle khas Belgia, mungkin tidak asing atau pernah kita dengar sebelumnya.

Namun, tak hanya Belgian waffle jenis lain dari waffle juga ada yang bernama waffle Brussel yang berbentuk persegi.

Waffle Brussel biasanya disajikan di banyak negara dengan barbagai macam topping manis sebagai sajian sarapan.

Ada pula waffle Liege, yaitu masih “sepupuan” dengan waffle Brussels dengan bentuk oval. Perbedaan dua waffle ini terlihat dari bentuknya, waffle brussels berbentuk persegi dengan lubang-lubang sempurna serta adonan yang mengembang.

Sementara waffle Liege terlihat lebih tipis dengan adonannya dibuat dari adonan brioche dan ditambahkan potongan gula karamel, sehingga rasa waffle Liege lebih kaya dan lengket di bagian dalam.

Ilustrasi waffle dalam cetakanShutterstock Ilustrasi waffle dalam cetakan

Sejarah waffle khususnya waffle Brussels

Kapan tanggal pasti dari kemunculan waffle Brussels serta siapa penciptanya belum ada yang mengetahuinya.

Namun pada sebuah tulisan, dijelaskan soal waffle Brussels pertama kali ada pada tahun 1847, meski bisa dibilang waffle Brussels bahkan sudah ada lebih lama dari itu.

Kata ‘waffle’ pertama kali muncul di literatur Brussels sejak tahun 1604 dan juga pada karikatur kemerdekaan Belgia tahun 1830.

Selain itu, pada gambar yang menunjukkan Tahta Willem I, raja pertama Belanda dan Grand Duke of Luxembourg, juga terdapat gambar waffle di dalamnya.

Industri waffle di Belgia hadir pada awal abad ke-19. Banyak keluarga Brussels yang membuka toko waffle di rumahnya.

Salah satu bakers (tukang roti) paling terkenal di Belgia juga menambahkan ragi ke dalam adonan waffle.

Lalu perlahan, reputasi Belgia sebagai tempat pembuatan waffle menyebar ke negara tetangga seperti Perancis, Jerman, dan Belanda.

Kepopuleran waffle di dunia internasional begitu terasa ketika waffle Brussels muncul di World Fair tahun 1964 yang digelar di New York.

Salah satu stan makanan bernama ‘Bel-gem’ yang dikelola oleh Murice Vermeersch menyajikan sekitar 2.500 waffle setiap harinya dengan topping stroberi dan whipped cream di acara tersebut.

Orang Amerika hingga Jepang terkesima dengan tekstur waffle yang ringan dan empuk yang disajikan pada acara pameran serupa.

 

Waffle Custard Sandwich KARAKSA MEDIA Waffle Custard Sandwich

Waffle di masa lampau

Jauh sebelum waffle muncul, sejak zaman dahulu pun telah ada makanan yang menyerupai bentuk waffle.

Waffle dipercaya berevolusi dari wafer yang tipis dan krispi menjadi kue yang lebih tebal dan empuk.

Sebelumnya, waffle dipercaya berawal sebagai kue yang sederhana dengan bentuk datar, tanpa lubang-lubang besar yang kita kenal seperti sekarang dan pada awalnya dibuat oleh orang Yunani kuno.

Kue datar yang dibuat oleh orang-orang Yunani kuno itu bernama ebelios. Ebelios dimasak di antara dua piringan besi panas. Makanan ini pun menyebar di Eropa pada abad pertengahan.

Kue tersebut dibuat dari campuran tepung, air atau susu, dan sesekali ditambahkan telur, kemudian dikenal sebagai wafer.

Kadang kala sajian ini juga dimasak di atas api dengan menggunakan piringan besi panjang. Kemudian sekitar abad ke-13, wafer muncul dengan aneka bentuk yang berbeda.

Mulai dari lambang keluarga dan pemandangan alam hingga pola bergaris yang kini jadi ciri khas wafer.

Waffle LiegeShutterstock Waffle Liege

Pada abad pertengahan dan Renaisans, wafer dimakan oleh semua lapisan masyarakat, dari masyarakat kecil sampai raja-raja.

Seringkali wafer dimakan pada momen berbau agama dan hari suci. Wafer dijual oleh pedagang kaki lima yang berkumpul di luar gereja.

Orang Inggris menyebutnya ‘waferers’ dan orang Perancis menyebutnya ‘gaufriers’. Orang Belanda sangat menyukai wafer yang mereka sebut sebagai ‘wafles’.

Koloni pun memperkenalkannya ke Dunia Baru pada awal abad ke-17. Di Dunia Baru inilah kue ini kemudian bertemu dengan ‘teman sejatinya’, yakni sirup maple.

Pada 1735, ‘wafles’ kemudian mendapatkan tambahan huruf ‘f’, menjadi waffle. Konon, Thomas Jefferson adalah orang pertama yang membawa besi pencetak waffle dengan pegangan panjang ke Amerika pada tahun 1789.

Sekitar 80 tahun kemudian, Cornelius Swarthout pun mematenkan besi pencetak waffle yang bisa digunakan di atas kompor. Cone waffle untuk es krim pertama kali muncul di World’s Fair tahun 1904 di St. Louis, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com