“Jangan tanam hanya satu jenis. Rumah butuh perlindungan support system, jadi kita butuh tanaman herbs, tanaman rimpang, tanaman yang berbau, tanaman yang wangi, tanaman yang berwarna, selain sayuran yang kita tanam,” jelas Sita.
Varian tanaman yang beragam akan bisa membentuk ekosistem yang baik untuk banyak jenis binatang yang biasa ada di kebun seperti capung, lebah, dan lainnya.
Menurut Sita, itu jadi salah satu tujuan berkebun juga, membangun ekosistem baru.
Berkebun di rumah bukan jadi alasan rumah jadi terkesan kotor dan berantakan. Kamu juga harus menjaga estetika kebun rumahmu.
“Pastikan jangan seperti “kebon” apa lagi sawah. Tapi harus seperti garden supaya terlihat enak. Cari (tanaman) rambat yang bikin cantik bukan yang memenuhi balkon.”
Terakhir adalah memperhatikan sanitasi di kebun rumahmu. Sanitasi bukan berarti menghalau segala hama ada di kebun.
Pasalnya, akan selalu ada hama di kebun. Kamu bisa memberishkan gulma yang ada pada tanaman.
“Kan kita mau mendatangkan binatang-binatang penyubur itu. kadang mereka butuh teman. Teman ini adalah hama. Jadi hama pada kebun ini jadi support system pada kebun kita tapi jumlahnya harus dikendalikan,” tegas Sita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.