Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alternatif Bungkus Makanan Mentah dan Matang Selain Kantong Plastik

Kompas.com - 01/07/2020, 14:46 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

4. Besek

Selain daun, tanaman bambu yakni batangnya juga dapat dimanfaatkan. Besek adalah kerajinan tangan dari anyaman batang bambu yang dibentuk menjadi wadah atau keranjang.

Semakin banyak pelaku kuliner yang memanfaatkan besek untuk pengganti wadah plastik dan sterofoam. Selain ramah lingkungan, tampilannya juga cantik.

Besek keranjang yang diberi alas daun pisang juga bisa menjadi wadah pengangkut yang ramah lingkungan dan digunakan berulang kali. Hanya perlu disiram air besih dan dijemur.

Baca juga: Tak Ada Kulkas, Ini Cara Simpan Pisang Supaya Awet

5. Kulit jagung

Kulit jagung juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan makanan dan kue yang teksturnya mudah cair dan lengket seperti dodol atau gula merah.

6. Beeswax

Boenkus merupakan pembungkus makanan berbahan beeswax wrap. Bahan tersebut bisa digunakan berulang-ulang selama satu tahun tergantung pemakaian dan perlakuan. Dok BOENKUS Boenkus merupakan pembungkus makanan berbahan beeswax wrap. Bahan tersebut bisa digunakan berulang-ulang selama satu tahun tergantung pemakaian dan perlakuan.

Buat kamu yang tinggal diperkotaan, bahan pembungkus alami di atas mungkin semakin sulit ditemui.

Kamu bisa mamanfaatkan beeswax yang juga jadi tren di luar negeri. Ini terbuat dari kain katun dengan lilin lebah, dan minyak alami.

Baca juga: Cara Simpan Ikan dan Seafood Mentah yang Benar di Kulkas

Beeswax dapat membuat bahan makanan mentah yang dibungkus seperti sayur dan buah lebih tahan lama.

Selain itu juga dapat berfungsi sebagai pengganti plastik wrap untuk tutup wadah makanan.

Kabar gembira, beeswax dapat dipakai berulang kali. Caranya hanya perlu disiram air bersih dan diangin-anginkan. Praktis ya? Beeswax sudah banyak dijual di e-commerce Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com