JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe, salah satu empon-empon yang kerap dimanfaatkan untuk jahe maupun rempah pelengkap masakan Nusantara.
Dalam beberapa waktu terakhir, jahe menjadi tanaman yang sering dicari untuk diolah menjadi minuman herbal.
Baca juga: Resep Golden Ginger Tea, Teh Hijau Jahe Pendamping Sarapan
Tanaman rimpang ini ternyata bisa kamu tanam sendiri di rumah, sehingga kamu bisa menikmatinya saat sudah panen.
Sarah Adipayanti, Learning Coordinator Kebun Kumara menjabarkan tips menanam jahe di rumah.
Agar dapat panen jahe, cukup dengan menanam rimpangnya kembali. Tips memilih rimpang jahe yang kualitasnya baik adalah ukurannya besar dan masih segar.
Hindari memilih rimpang yang sudah kering, selanjutnya pilih jahe yang memiliki banyak mata tunas.
Selain bibit, hal yang perlu diperhatikan adalah media tanam, sinar matahari dan waktu penyiraman. Kebutuhan pokok tersebut harus terpenuhi jika ingin jahe tumbuh sehat.
“Selama media tanamnya, mataharinya terpenuhi bisa tumbuh subur kok,” jelas Sarah kepada Kompas.com, Minggu (21/6/2020).
Menetapkan media tanam sangat penting dalam proses pertumbuhan jahe. Sebab tanah menjadi sumber nutrisi bagi tanaman.
Jika tanah tidak sehat atau tidak memiliki kandungan gizi yang cukup, tanaman pun tak bisa tumbuh dengan sehat dan cepat.
Sehingga kandungan tanah, pupuk, dan faktor lain dalam media tanam harus diperhitungkan.
Media tanam yang dianjurkan bisa mencampurkan sekam, kompos, pupuk kandang, tanah dengan perbandingan 2:1:1:2.
Di samping itu, kondisi tanah juga memengaruhi cepat lambatnya jahe dapat dipanen. Tanah yang baik dan disarankan memiliki ciri-ciri berikut :
“Misalkan ada cacing, atau ada binatang-binatang lainnya. Dengan adanya banyak kehidupan di dalam tanah tersebut itu yang menandakan tanah itu subur,” tambah Ara.
Pemilihan tanah sangat penting, karena dalam media tanam akar akan mencari sumber makanan bagi tumbuhan. Sehingga pastikan tanah yang digunakan pun juga memiliki kualitas yang baik.