Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tempat di Jakarta untuk Mengenal Kuliner dan Budaya Betawi

Kompas.com - 23/06/2020, 20:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Reza menunjukkan peta lokasi kawasan Condet yang terletak tak terlalu jauh dari Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Dahulu di Condet banyak sekali terdapat kebun salak. Namun kini, kebun salah tersebut sudah sangat sulit ditemukan. Sekarang hanya tersisa sekitar satu hektar kebun salak condet saja.

Di sini terdapat agrowisata buah yang bisa kamu kunjungi secara gratis. Terdapat aneka pohon buah selain salak yang bisa kamu temukan seperti duku.

Baca juga: Asal Mula Warga Turunan Arab Penuhi Kawasan Condet

“Ini dikelola oleh pemerintah. Hasil buahnya juga diambil oleh pemerintah dan itu untuk kalangan tertentu aja," kata Ira.

Kadang buat ke hotel bintang lima karena untuk promosi pariwisata atau kantor pemerintah. Tidak dijual untuk umum,” lanjutnya.

Tak hanya banyak buah, ada pula penjual lopis Betawi legendaris bernama Nyak Menah yang jago berpantun.

6. Monumen Ondel-ondel

Dari Condet, Reza pun mengarahkan tur ke Kemayoran. Di sana peserta tur virtual diajak untuk melihat Monumen Ondel-ondel yang punya tinggi sekitar 14 meter dengan berat kurang lebih 1,5 ton.

Ketika diresmikan tahun 2014 lalu, patung ondel-ondel ini ditetapkan sebagai patung ondel-ondel tertinggi di dunia.

7. Historia Cafe

Setelah dari Kemayoran, tujuan selanjutnya adalah kawasan Kota Tua Jakarta. Di sana, Ira mengarahkan tur ke salah satu restoran yang menyediakan aneka makanan jadul Jakarta yakni Historia Café.

Baca juga: Sayur Babanci, Makanan yang Disorientasi Nama

Di sana kamu bahkan bisa menemukan makanan Betawi yang sangat langka yakni sayur bebanci. Ada pula minuman unik khas Betawi jadul yaitu es air tajin.

“Dia di bangunan zaman Belanda yang sudah direnovasi jadi dia ada mural yang bernuansa kolonial Belanda tapi Instagramable,” kata Ira.

8. Kampung Tugu

Kawasan ini merupakan kawasan kampung Betawi keturunan Portugis yang memeluk agama Kristen Protestan.

Konon katanya, para penghuni Kampung Tugu ini sudah ada lebih dahulu daripada suku Betawi itu sendiri.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Kampung Tugu yang Hanya Bisa Ditemukan Saat Hari Besar

Warga Kampung Tugu masih setia menjalankan keragaman budaya mereka. Wisatawan juga bisa melihat dan berpartisipasi langsung jika mengikuti tur khusus Kampung Tugu seperti yang sering dilakukan oleh Wisata Kreatif Jakarta.

Selain ragam budaya seperti tradisi Rabo-rabo dan musik keroncong, di Kampung Tugu juga bisa ditemukan aneka kuliner khas Betawi Kampung Tugu yang kadang tidak bisa ditemukan di luar Kampung Tugu.

Seperti ketan unti gula merah, pisang udang, apem kinca, dan pindang serani.

Pindang serani yang merupaka kuliner khas warisan bangsa portugis, terkenal dengan bumbu rempahnya yang banyak.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Pindang serani yang merupaka kuliner khas warisan bangsa portugis, terkenal dengan bumbu rempahnya yang banyak.

9. Rumah Si Pitung

Tujuan tur terakhir adalah Rumah si Pitung. Kawasan ini berada di pinggiran Jakarta, agak mepet ke arah Bekasi.

Baca juga: Menengok Rumah Si Pitung, Destinasi Bersejarah di Ujung Jakarta

Konon katanya, sosok si Pitung ini nyata adanya. Rumah si Pitung berupa rumah panggung yang juga jadi semacam museum.

Sayangnya, kata Ira, museum ini punya koleksi yang sangat sedikit. Salah satunya adalah kliping pemberitaan Belanda yang menceritakan soal sosok yang dipercaya sebagai si Pitung sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com