Ia mengalihkan para pedagang kaki lima yang saat itu tersebar di penjuru Monas jadi terpusat di kawasan Lenggang Jakarta ini.
Baca juga: Hari Ulang Tahun Jakarta, Yuk Masak Soto Betawi Susu
“Di kawasan ini ada satu toko Betawi di bagian depan dekat pintu masuk. Ada namanya Betawi Store. Di tempat ini teman-teman bisa dapatkan semua ikon budaya itu. Semua itu dijual di sini, bahkan gigi balang,” jelas Ira.
“Kembang kelapa, bahkan bir pletok itu ditaruh di botol kecil begitu. Baju kerancang juga ada,” sambung dia.
Di kawasan Tanah Abang yang biasanya dikenal sebagai kawasan belanja ternyata ada satu warung soto betawi yang cukup terkenal enak menurut Ira.
Kawasan Tanah Abang dulunya juga jadi kawasan pemukiman orang Betawi.
Selain menjual soto Betawi, Warung Soto Betawi Rohaye juga menyediakan aneka masakan khas Betawi, bahkan masakan yang cenderung sudah sulit untuk ditemukan yakni pecak gurame dan gabus pucung.
Baca juga: Ulang Tahun Jakarta, Sudah Pernah Coba 12 Makanan Betawi Langka Ini?
“Pecak gurame jadi ikan gurame itu digoreng terus nanti disiram sama kuah pedas. Aroma kuahnya itu dia asam dan manis gitu. Tidak semua restoran Betawi menyediakan pecak gurame karena selain mahal juga enggak mudah didapat,” kata Ira.
Untuk mendapatkan satu porsi pecak gurame kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 100.000 untuk satu ekor gurame. Sementara untuk gabus pucung, kamu bisa mendapatkannya dengan harga lebih dari Rp 70.000.
Berpindah dari kawasan Tanah Abang, Ira dan Reza mengajak peserta berpetualang ke arah selatan Jakarta tepatnya di kawasan Setu Babakan.
Tempat ini merupakan kampung cagar budaya Betawi yang sudah dibuka sejak tahun 2000.
Di sini, kamu bisa mempelajari segala hal soal budaya Betawi karena menurut Ira, di sini sangat lengkap. Mulai dari kuliner, pertunjukan seni, serta arsitektur khas Betawi.
Di bagian depan, pengunjung akan disambut dengan museum Betawi, kamu bisa menonton pertunjukan budaya Betawi setiap hari Sabtu-Minggu.
Untuk kuliner Betawi, kamu bisa menemukan banyak makanan jadul khas Betawi yang sudah sulit untuk ditemukan. Mulai dari dodol Betawi, laksa Betawi, bir pletok, taoge goreng, dan masih banyak lagi.
“Di sepanjang lapak ini, kita bisa menemukan kue-kue jadul Betawi yang biasanya muncul saat Lebaran,” kata Ira.
Tujuan selanjutnya adalah cagar buah Condet. Kawasan ini banyak dihuni oleh orang-orang Betawi keturunan Arab.