Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Sayuran Goreng Tidak Baik untuk Kesehatan?

KOMPAS.com - Sayuran umumnya dijadikan rebusan atau tumisan. Namun, percobaan menggoreng sayuran juga kerap dilakukan.

Misalnya, kentang, labu, dan terong yang digoreng, lalu dimasak kembali dengan bumbu pelengkapnya.

Dilansir dari Healthline, peneliti di Spanyol dan Meksiko memelajari kandungan lemak, fenol, dan sayuran tersebut saat ditumis dengan minyak zaitun extra virgin atau direbus dengan campuran minyak.

Mereka menemukan bahwa jenis minyak tersebut memperakaya sayur dengan fenol alami yang bermanfaat sebagai pencegah kanker serta diabetes.

Sementara itu, merebus sayuran akan mempertahabkan kandungan antioksidan di dalam sayuran.

Menggoreng sayuran tidak disarankan selama puluhan tahun oleh ahli nutrisi. Alasannya, minyak banyak dapat meningkatkan kolesterol darah dan menyumbat pembuluh darah, meski bergantung dengan bahan makannya.

Studi terbaru pun menunjukkan fakta yang sama. Menggoreng atau memasak sayuran dengan minyak banyak bisa membuat bahan makanan menyerap lebih banyak lemak.

Belum lagi suhu penggorengan yang tinggi, tidak cocok dengan jenis minyak zaitun ekstrak virgin karena memiliki titik asap rendah.

Nutrisi dalam sayuran goreng akan tersisa lebih sedikit daripada sayuran yang direbus, dikukus, ataupun ditumis.

Jika lebih suka dengan tambahan minyak, sebaiknya cukup tumis sayuran, jangan menggorengnya.

Sebab, gizi makanan tidak hanya berasal dari jenis, porsi, dan warna, tetapi juga metode memasak yang digunakan.

https://www.kompas.com/food/read/2023/07/08/093858775/mengapa-sayuran-goreng-tidak-baik-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke