KOMPAS.com - Hotteok memiliki tekstur yang lembut sekaligus chewy atau kenyal saat dimakan. Warna hotteok kuning kecoklatan di bagian permukaannya.
Hotteok dengan tekstur dan warna sedemikian rupa bisa didapat bila adonan dan cara memasaknya sudah benar.
Ada tiga cara membuat hotteok yang disarankan Veronika Sinaga dan Lilis Maryani Sihombing, karyawan dapur Meokbang, berikut ini.
1. Jangan pakai air panas
Cukup gunakan air bersuhu hangat untuk membuat hotteok. Bahan cair ini berfungsi mengaktifkan ragi.
Bila memakai air terlalu panas, Vero mengatakan, ragi bisa mati dan adonan tidak akan mengembang saat difermentasi.
2. Uleni adonan sampai halus
Adonan hotteok mirip dengan roti. Kamu perlu mencampur bahan dan menguleninya hingga benar-benar halus.
Proses menguleni adonan hotteok menggunakan tangan ini setidaknya memakan waktu hingga 30 menit.
"Teksturnya harus benar-benar lembut. Kalau enggak, nanti bagian luar hotteok-nya kurang bagus, jadi pecah," ujar Vero saat ditemui Kompas.com di Meokbang Daan Mogot, Senin (15/5/2023).
3. Fermentasi sebanyak dua kali
Setelah adonan benar-benar halus, segera simpan di wadah dan ruangan hangat agar mengembang.
Waktu yang diperlukan untuk fermentasi adonan hotteok sekitar satu jam.
Selanjutnya, bentuk adonan hotteok bulat-bulat dan diamkan kembali selama 5 - 10 menit setelah diisi.
Hotteok harus dimasak dalam minyak panas untuk mendapatkan warna golden brown yang sempurna.
"Dimasak kurang lebih empat sampai lima menit dalam posisi minyak panas biar hotteok-nya tidak gagal," kata Lilis.
https://www.kompas.com/food/read/2023/05/19/180800875/3-cara-membuat-hotteok-camilan-korea-tips-dari-penjual