Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Ramen Jepang Berdasarkan Daerahnya

KOMPAS.com - Ramen merupakan salah satu makanan khas Jepang yang mendunia. Masyarakat Indonesia juga banyak yang suka menyantap sajian mi berkuah asal Negeri Sakura ini.

Ramen mulai menyebar ke seluruh Jepang sejak awal abad ke-20. Saat itu, imigran Cina yang berada di Pecinan Yokohama mulai memodifikasi mi mereka untuk orang Jepang lokal.

Setiap daerah pun memodifikasi makanan tersebut supaya sesuai dengan preferensi lokal. 

Bahan dasar ramen adalah shoyu (kecap asin), shio (garam), miso (bumbu penyedap Jepang), tonkotsu (tulang babi), dan mie.

Ramen lokal yang populer di seluruh negeri adalah ramen shoyu Tokyo, ramen miso Sapporo, dan ramen tonkotsu Fukuoka atau biasa juga disebut ramen hakata.

Selain ketiga ramen itu, sebenarnya masih banyak jenis ramen lokal lainnya yang terkenal di Jepang.

Melansir GaijinPot Blog, berikut ini lima jenis ramen lokal yang terkenal di Jepang.

1. Ramen iekei dari Yokohama

Daerah Yokohama diyakini sebagai tempat pertama kali ramen diciptakan, sehingga daerah ini memiliki sebuah museum bernama Museum Ramen Shin Yokohama.

Pada tahun 1974, ada seorang mantan sopir truk bernama Yoshimaru Minoru, berbekal ilmu pengetahuan yang dimilikinya usai mencoba ramen di seluruh negeri, ia berhasil menciptakan ramen iekei.

Setelah terciptanya ramen itu, Yoshimaru akhirnya membuka restoran miliknya bernama Yoshimuraya.

Arti dari ramen iekei adalah ramen ala rumahan. Ramen ini terbuat dari tonkotsu, sup shoyu dari Tokyo, dan tambahan minyak ayam untuk membuat kaldu kental. Bentuk mie ramen ini rata dan tebal.

Semangkuk ramen iekei berisi sayur bayam, nori (rumput laut), dan chashu (perut babi rebus).

2. Ramen taiwan dari Nagoya

Ramen taiwan adalah ramen khas daerah Nagoya. Penamaan jenis ramen ini memang agak membingungkan bagi turis bahkan orang Jepang asli. 

Bagi penduduk setempat, ramen taiwan berarti ramen khas Nagoya. Ramen ini bukanlah makanan tradisional Taiwan, melainkan diciptakan oleh restoran taiwan.

Pada dasarnya, makanan tradisional khas Taiwan tidak dikenal sebagai makanan berunsur pedas.

Misen, restoran bergaya Taiwan yang populer di pusat kota Nagoya, pertama kali mengembangkan ramen ini pada awal 1970-an.

Restoran tersebut menciptakan hidangan yang unik dan populer dengan menggabungkan ramen tantsumen (mie pedas a Taiwan) dengan banyak bubuk cabai.

Popularitas ramen Taiwan meroket pada tahun 1980-an. Saat itu, di Jepang sedang tren jenis masakan gekikara (panas dan pedas). Sehingga, ramen ini menjadi ramen yang paling populer di Nagoya.

Ramen ini terdiri dari daging babi giling pedas, daun bawang, kucai, tauge, taburan cabai, dan disiram oleh kuah shoyu.

Saat ini, ramen taiwan sudah tersedia di seluruh restoran daerah Aichi.

Jika mendengar kata Kyoto, yang terbayang adalah bekas ibu kota Jepang yang punya sejarah dan budaya tradisional. 

Mulai dari bekas istana kekaisaran, kuil bersejarah, hingga distrik eksklusif geisha di Gion menjadi simbol kota ini.

Penduduk Kyoto sering makan ramen shoyu kental yang dicampur dengan kaldu tonkotsu, ramen lemak punggung babi dengan kaldu ayam, dan ramen ayam paitan (sup putih) yang kental.

Tenkaippin, restoran ramen paling terkenal di Jepang, merupakan restoran yang mahir membuat ramen ayam paitan.

4. Ramen kara miso dari Yamagata

Yamagata menjadi daerah yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ramen setiap tahunnya, walaupun jumlah penduduknya hanya sekitar satu juta orang. 

Melihat fakta itu, ada banyak persaingan antar toko ramen di kota ini. Contohnya, di kota Nanyo, ada sekitar 180 toko ramen per 100.000 penduduk.

Dari sekian banyaknya jenis ramen di Nanyo, ramen pedas kara miso menjadi yang paling populer di kota ini.

Ramen pedas kara miso diciptakan oleh Akayu Ramen Ryu Shanghai. Bahkan, toko ramen ini muncul di Museum Ramen Shin Yokohama.

Ramen ini terbuat dari campuran daging babi, ayam, sayuran, dan sarden. Ciri khas lainnya, kaldu diberi satu sendok miso pedas. Mi yang digunakan pun buatan mereka sendiri.

5. Ramen hitam dari Kumamoto 

Kota Kyushu terkenal dengan ramen tulang babi tonkotsu. Ramen ini pertama kali dikembangkan di Kurume, Fukuoka, kemudian menyebar ke seluruh pulau.

Tentu saja, ramen Hakata adalah yang paling terkenal, tetapi banyak kota lain, termasuk Kumamoto, memiliki makanan khasnya sendiri.

Perbedaan yang paling mencolok antara tonkotsu ala Kumamoto dan lainnya adalah penggunaan bawang putih yang banyak. 

Bawang putih yang dipakai bisa berupa bawang putih panggang, goreng, atau, minyak bawang putih dari Taiwan.

https://www.kompas.com/food/read/2023/03/07/183200575/5-jenis-ramen-jepang-berdasarkan-daerahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke