Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencoba Es Pisang Ijo Khas Makassar di Pisang Ijo Cendana Menteng

KOMPAS.com - Seporsi es pisang ijo dengan serutan es menggunung tersaji di depan saya kala mendatangi Pisang Ijo Cendana di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Tampilannya sangat menggugah tenggorokan di tengah cuaca cerah siang menjelang sore hari.

Es serut yang disiram kental manis dan sirup berwarna merah, serta satu pisang ijo utuh adalah bagian pertama yang saya lihat.

Setelah menyedok sembari agak mengaduk sajian Pisang Ijo Cendana ini, saya menemukan bubur sumsum yang ternyata berada di bagian paling bawah.

Rasa manis dengan tekstur lembut dari bubur sumsum, pisang ijo, es serut beserta kental manis dan sirup pisang ambon langsung memenuhi mulut saya.

Bubur sumsumnya benar-benar lembut. Warnanya sangat putih dan tidak menggumpal sama sekali.

Tampilan pisang ijonya juga tidak kalah mengagumkan. Bentuknya persis seperti pisang. Padahal, dibuat langsung menggunakan tangan, tanpa cetakan.

Saking sempurna bentuk pisang ijonya, saya tidak menemukan titik tengah balutan antara sisi kulit pisang ijo dengan sisi lainnya.

Kulit pisang ijo tidak begitu manis, tetapi bagian dalamnya alias pisang kukus terasa manis dan lembut. Cita rasa keduanya melengkapi.

Warnanya juga sangat memikat mata, hijau pekat dan merata di seluruh bagian pisang ijo.

Tanpa pewarna, warna pisang ijo ini dibuat langsung dari campuran daun suji dan daun pandan.

Seporsi sajian Pisang Ijo Cendana dalam mangkuk sedang dijual seharga Rp 32.000. Lumayan terjangkau karena porsinya besar, juga mengingat lokasi jualnya yang berada di Pusat Kota. 

Hal yang sama juga saya rasakan saat menyantap Pisang Ijo Special. Hanya saja, sajian seharga Rp 28.000 ini lebih lengkap karena ditambah bubur ketan hitam dan candil.

Bubur ketan hitamnya tidak begitu manis maupun gurih. Saya memilih mencicipinya dulu, lalu menyantapnya bersama dengan kondimen lain, seperti bubur sumsum dan es serut untuk menyeimbangkan cita rasanya.

Sementara itu, candilnya terasa lembut dan sedikit kenyal. Bentuknya membulat sempurna, rapi dan sama rata.

Cita rasa candilnya agak manis, tetapi tidak berlebihan. Jadi, tetap terasa nikmat saat disantap bersama makanan lainnya.

Bubur Special menjadi santapan terakhir saya. Berbeda dengan dua sajian pisang ijo sebelumnya, Bubur Special tidak menggunakan es.

Makanan ini terbuat dari bubur sumsum yang berada di paling bawang, bubur ketan hitam, bubur mutiara, candil, dan dua iris pisang ijo sebagai topping.

Jika bubur sumsum sebelumnya terasa manis, dalam sajian ini, bubur sumsum justru memiliki cita rasa gurih.

Sementara untuk makanan lainnya memiliki cita rasa dan tekstur yang sama seperti sebelumnya.

Khusus bubur mutiara yang baru saya coba, rasanya tidak begitu manis dan warna merahnya memikat mata, menyeimbangkan hijau pekat, cokelat, hitam, dan putih yang sudah ada dalam sajian.

Pisang Ijo Cendana masih memiliki pilihan makanan lain, sepeti Pisang Ijo Nangka, Pisang Ijo Durian, serta masing-masing bubur yang dijual terpisah.

Harganya berkisar mulai Rp 18.000 hingga Rp 45.000 per porsi.

Kamu bisa datang langsung ke gerai Pisang Ijo Cendana di SCBD, Sarinah, dan Menteng atau memesannya melalui aplikasi pesan antar makanan via ojek.

Lokasi Pisang Ijo Cendana di Menteng berada di Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 47, Menteng
Jakarta Pusat dan buka setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB.

https://www.kompas.com/food/read/2023/01/05/150600875/mencoba-es-pisang-ijo-khas-makassar-di-pisang-ijo-cendana-menteng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke