9 Makanan Khas Lebaran di Berbagai Negara, Ada Rendang Hingga Baklava

KOMPAS.com - Semarak kemenangan saat Idul Fitri kerap dirayakan dengan aneka makanan yang lezat. 

Di Indonesia, ada banyak jenis makanan yang disajikan saat Idul Fitri, seperti ketupat, opor ayam, lontong sayur, dan lain-lain.

Setiap negara punya makanan khas masing-masing saat menyambut Idul Fitri. Mulai dari makanan bercita rasa manis hinga gurih.

Dikutip dari laman Food Network, setidaknya ada sembilan makanan khas Idul Fitri yang disajikan di berbagai negara:

• Resep Keripik Bawang Seledri untuk Camilan Lebaran
• Resep Palm Cookies, Kue Kering Kekinian untuk Lebaran

1. Sheer khurma

Sheer khurma ialah puding krim dari daerah Asia Selatan yang wajib dihidangkan saat perayaan Idul Fitri.

Hidangan ini dibuat dari sevayan, yaitu mi dengan tekstur halus serupa bihun. Bedanya, sevayan terasa lebih tebal dibanding bihun.

Sheer khurma juga kaya akan rempah rempah seperti kapulaga, kunyit, dan aroma bunga. Sajian ini lezat disantap dengan tambahan kacang-kacangan dan buah-buahan kering sebagai pelengkap.

Rendang merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang populer di kalangan masyarakat Melayu. 

Tidak hanya di Indonesia, rendang juga disajikan saat perayaan Idul Fitri di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Sajian ini dibuat dari olahan daging sapi atau kerbau yang dimasak perlahan dengan campuran santan dan rempah-rempah aromatik. 

Lokum ialah kudapan manis dari Turki yang kerap disajikan saat perayaan tertentu, salah satunya yaitu perayaan Idul Fitri.

Sajian ini dibuat dari campuran tepung beras yang dimasak hingga membentuk jeli. Lokum biasanya dicetak membentuk kubus-kubus kecil seperti marshmallow.

Lokum memiliki tekstur yang lengket, serta terdapat taburan kacang di bagian luar  untuk menambah kesan gurih dan manis secara bersamaan.

Meskipun nampak kecil seperti dodol di Indonesia, tetapi lokum memiliki tekstur yang kenyal dan padat. Jadi kamu bisa puas menikmati lokum hanya dari satu hingga dua potong saja. 

Baklava merupakan camilan manis asal Turki yang berisi campuran kacang, mentega, sirop, dan madu. 

Setiap lapisan baklava serupa dengan adonan pastry berlapis, sehingga teraaa renyah saat digigit.

Hidangan ini biasanya disantap dengan siraman madu dan ditemani secangkir limun segar atau teh hitam khas Turki.

5. L'Assida

L'Assida ialah sajian serupa bubur bercita rasa manis yang dihidangkan pada pagi hari saat lebaran di daerah Maroko.

Sajian ini dibuat dari campuran mentega, madu, kacang-kacangan, dan aneka rempah. Sekilas, hidangan ini nampak sama krim jagung, bedanya L'Assida memiliki tektur lebih halus.

Bolani ialah makanan ringan dari Afghanistan yang kerap disajikan saat perayaan Idul Fitri. 

Hidangan ini dibuat dari lembaran adonan tipis berisi sayuran, daun bawang, labu, dan kentang. Ada juga beberapa orang yang menambahkan daging pada isian bolani.

Bolani dimasak dengan cara digoreng menggunakan minyak panas hingga teksurnya renyah dan berwarna kecoklatan. Sajian ini enak disantap dengan tambahan yoghurt segar sebagai saus cocolan.

7. You xiang

Sekilas sajian ini nampak serupa dengan roti goreng yang kerap ditemui di pasaran, Bedanya, you xiang dianggap sebagai suatu hidangan spiritual bagi komunitas Muslim Hui di Cina.

Misalnya, hidangan ini hanya boleh dibuat oleh para tetua keluarga dan harus melafalkan Tasmiyah sebelum dimasak.

You xiang dimasak dengan cara digoreng dan biasanya disajikan dengan kuah saat perayaan hari besar Islam, salah satunya Idul Fitri. 

Manti ialah sajian berupa pangsit berukuran kecil yang disajikan saat perayaan Idul Fitri di Turki dan Rusia.

Terdapat beragam jenis topping yang digunakan sebagai pelengkap manti, seperti yoghurt atau krim asam, rempah-rempah aromatik, serta saus cocolan dengan cita rasa gurih.

• Resep Kulit Pangsit Sederhana, Bikin Sendiri di Rumah
• Resep Coxinha, Pangsit Goreng Khas Brasil yang Mirip Kroket

9. Aseeda

Aseeda dibuat dari adonan tepung terigu yang dimasak hingga membentuk tekstur yang lembut seperti bubur.

Hidangan ini dikatakan berasal dari Spanyol, kemudian mulai menyebar ke Afrika dan Timur Tengah. Sajian ini dihidangkan dengan siraman madu atau sirup kurma.