Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Bedanya Pisang Ijo dan Es Pallu Butung?

KOMPAS.com - Es pisang ijo dan pallu butung merupakan kudapan asal Sulawesi Selatan yang sering kali dikira satu hidangan.

Walau begitu, sebenarnya kedua kudapan ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari tampilannya.

Simak penjelasan seputar perbedaan dari es pisang ijo dan pallu butung, seperti yang disampaikan oleh Chef Roni Rahman selaku Sous Chef Pastry di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. 

Dalam penuturannya, Chef Roni mengatakan kalau perbedaan antara pisang ijo dan pallu butung bisa dilihat dari tampilannya. 

Walau sama-sama disajikan dengan saus putih mirip bubur sumsum dan sirop pisang ambon yang berwarna merah. Namun, perbedaan justru ada pada pisangnya. 

  • Resep Puding Lumut Cendol, Ide Menu Takjil Dingin
  • Chatime Punya Menu Takjil Baru, Mango Sticky Rice dalam Cup

"Kalau pisang ijo itu pisangnya dikukus trus dibalut dengan adonan kulit berwarna hijau. Nah, kalau pallu butung itu pisangnya hanya dikukus saja. Tidak dibalut dengan adonan kulit." ujarnya kepada Kompas.com pada Jumat (01/04/2022). 

Selain pada pisangnya, ada pun jenis pisang yang digunakan untuk keduanya juga berbeda.

Menurut Chef Roni, jenis pisang yang umum digunakan untuk membuat pisang ijo adalah pisang raja. Sementara itu, jenis pisang untuk membuat pallu butung adalah pisang kepok. 

  • Resep Es Buah Ala Warung Tenda, Menu Takjil Super Menyegarkan
  • Resep Es Buah Kekinian, Ide Menu Takjil yang Menyegarkan

Chef Roni juga menambahkan kalau es pisang ijo banyak disajikan dengan es batu atau es serut. Berbeda dengan pallu butung yang biasa disajikan dalam keadaan hangat. 

"Trus pada penyajiannya, itu pisang ijo biasanya pakai es tapi kalau pallu butung biasanya dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi pakai es juga bisa. Sesuai selera saja." ungkapnya. 

https://www.kompas.com/food/read/2022/04/03/221700875/apa-bedanya-pisang-ijo-dan-es-pallu-butung-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke