Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Empon-empon, Tanaman Akar Biasa untuk Jamu dan Bumbu

KOMPAS.com - Empon-empon berasal dari bahasa Jawa "empu" yang berarti rimpang induk atau akar tinggal.

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/3/2020) mengatakan bahwa empon-empon merupakan istilah yang digunakan untuk penamaan bagian tanaman yang kaya akan senyawa.

Travelling Chef Wira Hardiansyah saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/3/2020) mengatakan bahwa empon-empon ialah sekumpulan DJAMpi OEsodo (jamu) akar tanaman yang menjadi rempah dan berperan penting untuk perawatan kesehatan.

Wira mengatakan beberapa tanaman yang termasuk empon-empon yaitu jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan temu kunci.

Sejalan dengan Wira, Murdijati Gardjioto atau Bu Mur mengatakan tanaman empon-emponan memiliki khasiat untuk mengusir beragam penyakit.

Ia menyampaikan bahwa beberapa empon-empon yang sering ditemui adalah jahe, temulawak, kunyit, kencur, sunti, dan temu putih. 

Dilansir dari Jurnal Berdikari oleh Iis Wahyuningsih dan Lina Widiyastuti pada 2019 tentang "Pengolahan Empon-Empon Menjadi Minuman Kesehatan Berbasis Zero Waste Home Industry" menjelaskan empon-empon mengandung senyawa berkhasiat.

Beberapa di antaranya ada senyawa kurkumin dan fenol pada temulawak yang merupakan antioksidan.

Senyawa fenol pada temulawak dapat menangkal radikal-radikal bebas dan radikal peroksida.

Menambahkan dari Kompas.com yang tayang pada Jumat (6/3/2020), temulawak juga bisa berguna untuk mengobati sakit perut, permasalahan hati, diare, demam pada anak, dan penyakit kulit.

Selain itu, ada jahe yang kerap dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, memiliki manfaat untuk menstimulasi kelenjar pencernaan dan membangkitkan nafsu makan.

Kandungan minyak atsiri pada jahe juga dapat bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi, dan anti bakteri.

Lalu ada kunyit, yang memiliki manfaat untuk meredakan sakit dan mengatasi infeksi.

Serta ada temu putih atau kunir putih yang digunakan untuk mengatasi gangguan dermatosis, penyakit lambung, dan diare.

Jamu empon sudah ada sejak zaman Candi Borobudur

Salah satu bentuk pemanfaatan empon-empon yaitu mengolahnya menjadi jamu. Jamu merupakan salah satu minuman kesehatan khas Indonesia yang sudah ada sejak berabad-abad lalu.

Bu Mur mengatakan bahwa empon sudah digunakan untuk keperluan membuat jamu oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dibuatnya Candi Borobudur.

Hal ini dapat dilihat dari ukiran relief Candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang membuat jamu, lalu jamu tersebut diminum oleh orang yang sedang sakit.

Pada relief tersebut juga digambarkan adanya pesta syukuran atas kesembuhan orang yang sakit setelah meminum jamu empon. 

Penyuluhan mengenai khasiat empon-empon sebagai minuman kesehatan juga pernah dilakukan oleh Tiara Rahmawati dkk pada 2021 dalam Jurnal UMJ tentang "Peningkatan Imunitas di Era Pandemi Covid 19 Melalui Penyuluhan Ramuan Herbal Empon-Emponan di Kampung Serua Poncol RT 001 RW 005".

Pada penyuluhan tersebut mereka memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai minuman kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat minuman tersebut yaitu jahe, temulawak, kunyit, serai, kayu manis, dan gula aren. 

https://www.kompas.com/food/read/2022/02/27/150600175/mengenal-empon-empon-tanaman-akar-biasa-untuk-jamu-dan-bumbu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke