Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buah Persik dari Fukushima Dapat Pujian di Olimpiade Tokyo, Apa Istimewanya?

KOMPAS.com - Buah peach atau persik yang ditanam di Prefektur Fukushima, Jepang, mendapatkan pujian dari warga negara asing (WNA) saat Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Prefektur Fukushima merupakan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima I bocor akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011.  

Panitia Olimpiade Tokyo memboyong hasil bumi dari seluruh daerah di Jepang untuk disajikan kepada para atlet dan ofisial.

Hasil bumi ini tak terkecuali persik dari Fukushima, yang sudah diuji aman untuk dikonsumsi.

Melansir Japan Today, setidaknya ada dua orang di Olimpiade Tokyo yang memuji kelezatan buah persik asal Fukushima tersebut.

Mereka adalah Robert Laing Harrow, pelatih tim soft ball wanita Australia, yang menyebut buah persik luar biasa.

Ada juga Ken Eriksen, pelatih tim softball wanita Amerika Serikat memuji rasa buah persik itu sangat lezat.

Satu kotak buah persik seberat lima kilogram yang dijual oleh Koperasi Pertanian Jepang Fukushima berisi 18-20 buah persik.

Buah persik tersebut disebutkan memiliki aroma yang sedap dengan rasa manis dan tidak asam. Tekstur buahnya sedikit keras.

Buah persik asal Jepang, khususnya Fukushima dikenal sebagai buah persik termanis dengan kandungan gula hampir 50 persen.

Petani persik asal Fukushima sempat alami krisis

Melansir Nippon, para petani buah persik di Jepang sempat mengalami krisis karena kecelakaan nuklir Fukushima Daiichi pada Juli 2011.

Akibat kecelakaan nuklir tersebut, pesanan buah persik turun drastis hingga 60 persen dan para petani tidak bisa melakukan pengiriman.

Petani buah persik juga harus memastikan bahwa buah yang mereka tanam benar-benar bebas radiasi.

Sebab, banyak konsumen ragu akan keamanan pangan dari Fukshima setelah adanya kecelakaan PLTN.

Pada tahun berikutnya, salah satu petani muda buah persik di Jepang Furuyama Koji, berhasil menjual buah persik secara online dengan memanfaatkan internet.

Sebelum berkecimpung di dunia buah, Furuyama Koji adalah seorang insinyur produksi.

Namun, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mengabdikan dirinya pada bisnis keluarga dengan menanam buah persik.

Tepat empat tahun setelah bencana nuklir, pada 11 Maret 2015, sekelompok petani lokal, termasuk Furuyama Koji, meluncurkan Cool Agri.

Cool Agri merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk merevitalisasi pertanian Jepang.

Organisasi ini ingin mengubah citra pertanian menjadi sesuatu yang menyenangkan, mengasyikkan, dan keren.

https://www.kompas.com/food/read/2021/08/11/220200975/buah-persik-dari-fukushima-dapat-pujian-di-olimpiade-tokyo-apa-istimewanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke