Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari 6 Kesalahan Saat Mengolah Cokelat, Perhatikan Jenis Cokelat

KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengolah cokelat, mulai dari penggunaan jenis cokelat hingga tempat penyimpanan cokelat.

Sebelum mengolah cokelat, sebaiknya perhatikan jenis cokelat dan peralatan yang akan digunakan.

Salah memilih bahan dan alat untuk mengolah cokelat bisa membuat hasil akhir berupa tekstur dan rasa cokelat tidak sempurna.

Simak enam kesalahan yang harus dihindari saat mengolah cokelat menurut Chocolate University Online berikut ini.

1. Menggunakan jenis cokelat yang salah

Jika kamu ingin mengolah cokelat menjadi hidangan lain, sebaiknya perhatikan jenis dan merek cokelat yang digunakan.

Beberapa merek cokelat menggunakan sedikit cocoa butter dan mengganti lemaknya dengan minyak sayur atau bahan pengeras.

Meskipun cokelat masih bisa diolah, teksturnya akan berpasir dan memiliki rasa seperti lilin.

Sebaiknya, gunakan cokelat yang mengandung cocoa butter asli dan tidak memiliki aditif tambahan agar tekstur dan rasa cokelat yang dihasilkan bisa maksimal.

Cokelat harus dicairkan dengan hati-hati karena bisa gosong.

Saat memanaskan cokelat menggunakan microwave, pastikan untuk memanaskannya sedikit demi sedikit dan mengaduknya untuk memastikan cokelat meleleh perlahan.

Jangan lupa untuk memperhatikan mangkuk yang digunakan. Mangkuk kaca menahan panas dan terus menaikkan suhu cokelat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memanaskan cokelat hanya sampai 80 persen meleleh dan sering diaduk untuk menghindari gosong.

3. Meletakkan cokelat leleh di tempat yang salah

Cokelat yang sudah dilelehkan sebaiknya dibawa ke suhu optimal agar lemak bisa didistribusikan secara merata.

Tiap jenis cokelat membutuhkan suhu ruangan yang berbeda. Cokelat pekat membutuhkan suhu 31-32 derajat celcius, cokelat susu 30-31 derajat celcius, dan cokelat putih 27-28 derajat celcius.

Sebaiknya, letakkan cokelat di atas meja yang jauh dari oven dan aduk perlahan hingga mencapai suhu yang sempurna selama 5-10 menit. 

Cokelat tidak bisa disatukan dengan air. Hindari mencuci cetakan cokelat tepat sebelum menggunakannya.

Cetakan cokelat yang baru dicuci membutuhkan waktu yang lama untuk kering. Menggunakan cetakan cokelat yang masih lembab akan menghasilkan cokelat kasar.

Sebaiknya, bersihkan cetakan cokelat yang baru dicuci menggunakan handuk penyerap air yang lembut.

5. Mendinginkan cokelat dalam lemari es

Cokelat yang baru didinginkan sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke dalam lemari es atau freezer.

Menurunkan suhu cokelat terlalu cepat akan membatalkan proses leleh dan membuat minyak cokelat terpisah sehingga warna cokelat menjadi kusam.

Biarkan cokelat beristirahat pada suhu kamar atau tempat kering yang sejuk agar tekstur dan rasa cokelat bisa sempurna.

6. Menyimpan cokelat di tempat yang salah

Cokelat bisa bertahan lama asalkan tidak dimakan sekaligus dan disimpan dengan benar.

Sebaiknya, simpan cokelat dalam wadah kedap udara jauh yang jauh dari kelembaban dan bau yang akan memengaruhi rasa.

Tempat penyimpanan cokelat yang bagus agar hasil cokelat mengilap adalah di suhu kamar dengan suhu antara 18-20 derajat celcius.

https://www.kompas.com/food/read/2021/07/07/170700775/hindari-6-kesalahan-saat-mengolah-cokelat-perhatikan-jenis-cokelat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke