Siapa Penemu Nugget Ayam? Makanan Favorit Banyak Orang

KOMPAS.com - Nugget ayam merupakan produk cepat saji yang berhasil menjadi favorit banyak orang.

Melansir History.com, seorang ilmuwan pertanian Robert C. Baker dari Cornell University mengembangkan nugget ayam pada 1963 yang disebut Chicken Stick. 

Sajian ini adalah daging ayam dilapisi tepung roti, dapat langsung digoreng atau dibekukan dengan mudah.

Nugget ayam pada dasarnya adalah makanan asal Amerika Serikat yang mudah diproduksi secara massal dan sumber protein yang cepat. 

Makanan ini juga tidak mudah rusak, sehingga dapat dimakan saat bepergian.

Nugget ayam bukan satu-satunya produk unggas yang Baker kembangkan selama karirnya.

Turkey Ham dan Chicken Hot Dogs merupakan produk unggas yang turut Baker kembangkan dan bisa membantu memperluas industri unggas Amerika Serikat.

“Robert C. Baker adalah penemu produk dari perubahan yang terjadi di dunia unggas dan pendorong perubahan itu,” kata Antropolog Steve Striffler, penulis buku "Chicken: The Dangerous Transformation of America's Favorite Food."

“Para pemimpin industri dengan cepat menyadari bahwa keuntungan tidak akan datang dari memproduksi lebih banyak ayam, tetapi dengan berbuat lebih banyak untuk ayam," katanya. 

Inovasi Baker dalam membuat potongan daging ayam tanpa kulit dan membungkusnya dengan tepung dinilai mampu memecahkan dua masalah utama.

Masalah pertama, ayam bisa tetap bertahan dengan baik melalui proses penggorengan dan pembekuan. 

Masalah kedua, nugget ayam busa produksi massal dan menjawab masalah distribusi.

Namun, uniknya Baker tidak mematenkan nugget ayam buatannya.

Sebagai gantinya, ia mengirimkan resep nugget ayam miliknya ke ratusan perusahaan di Amerika Serikat.

Perusahaan-tersebut yang mendapat untung dari penemuannya itu. 

Chicken Nugget menjadi makanan favorit orang Amerika Serikat.

Rata-rata orang Amerika mengonsumsi 36,6 pon atau sekitar 16,6 kilogram ayam selama setahun pada 1965.

Konsumsi ayam naik hampir tiga kali lipat menjadi 97,5 pon atau 42,2 kilogram pada 2020

“Meningkatnya permintaan ayam dalam makanan cepat saji tidak hanya mendorong peningkatan konsumsi ayam," kata Striffler.

"Ini juga mengarah pada upaya yang tidak pernah berhenti untuk lebih mengembangkan produksi unggas,” pungkasnya.