Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ragam Beras di Indonesia, Mengapa Ada Rojo Lele dan Pandan Wangi?

KOMPAS.com - Mayoritas orang Indonesia tak bisa lepas dari bahan pangan beras.

Beras yang dimasak menjadi nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Beras di Indonesia memiliki banyak jenis. Menurut Dr. Ir. Sugiyanta, MSi, Dekan Fakultas Pertanian Universitas IPB ada beberapa hal yang menjadi dasar pengelompokan beras.

“Kualitas beras dapat berdasar SNI, Bulog, atau berdasar Peraturan Menteri Perdagangan. Dalam perdagangan beras biasanya dikelompokkan menjadi beras medium dan beras premium,” jelas Dr. Ir. Sugiyanta kepada Kompas.com, pada Senin (29/3/2021).

Dr. Ir. Sugiyanta menjebarkan, Bulog menggolongkan beras Mutu 1, 2 dan 3 berdasarkan derajat Sosoh, persen beras patah, campuran butir beras merah, atau rusak dan lain-lain.

“Beras berdasarkan ukuran biasanya digolongkan kedalam beras panjang (long train, medium, dan beras bulat short grain),” tambahnya.

Berdasarkan varietas ada Rojo Lele, Mentik Wangi, Bareh Solok, Pandan Wangi, dan lain-lain.

Selain itu ada beras varietas modern seperti Ciherang, Inpari, dan Mekongga.

“Umumnya varietas lokal merupakan tipe Javanica atau Indo Japonica yang ukuran berasnya short grain atau medium, kadar amilosa rendah sehingga lebih pulpen,” jelasnya.

Sugiyanta menjelaskan bahwa sebagian varietas beras lokal tipe Javanica atau Indo Japonica termasuk golongan padi aromatik seperti jasmine rice atau beras melati.

Jasmine rice sendiri adalah beras yang memiliki aroma yang harum. Beras ini berasal dari Thailand dan memiliki aroma serta rasa manis yang khas saat dimasak.

Beras ini memiliki kandunfan amilopektin yang lebih tinggi dari rata-rata, sehingga memiliki tekstur yang agak lengket dan empuk saat dimasak.

https://www.kompas.com/food/read/2021/04/01/220200875/ragam-beras-di-indonesia-mengapa-ada-rojo-lele-dan-pandan-wangi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke