Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Lama Sayur Asin Tahan Disimpan?

KOMPAS.com - Sawi asin adalah sayur fermentasi ala China yang kerap digunakan untuk memasak sup atau tumisan. 

Sebagai sayur fermentasi, sawi asin bisa bertahan lebih lama daripada sawi segar. Meski begitu, sawi asin tetap memiliki masa simpan yang dianjurkan. 

Pasalnya, jika tidak segera dimasak sawi asin dapat berjamur dan membuat rasanya tidak enak. 

Lantas sebetulnya sawi asin dapat disimpan berapa lam? Berikut uraian jawabannya. 

Sawi asin tahan berapa lama

Dilansir dari laman Institute of Food Technologies, suhu dingin dalam kulkas dapat mencegah perkembangan bakteri maupun jamur pada makanan fermentasi. 

Jika disimpan di dalam kulkas, sawi asin dapat bertahan hingga tiga bulan, melansir laman Food Safety.

Namun, bseaiknya sawi asin sudah dihabiskan maksimal satu bulan setelah menjadi produk fermentasi.

Pasalnya, meski fermentasi bakterinya sudah tak berlangsung, namun sawi asin yang disimpan di kulkas tetap akan berkurang kerenyahannnya. 

Selain itu, pastikan sawi asin selalu berada di stoples kedap udara agar tidak mudah berjamur. Setelah digunakan, sawi asin juga harus segera dimasukkan ke dalam kulkas.

Alternatif lainnya ialah menyimpan sawi asin dalam wadah yang berisi air atau dibekukan. 

Kedua cara ini dapat membuat sawi asin bertahan sekitar tiga sampai enam bulan. Namun sebaiknya, bagilah per porsi agar tidak mengeluarkan sawi asin berkali-kali. 

Sebelum digunakan untuk memasak sawi asin, air harus ditiriskan terlebih dulu. Sawi asin juga dapat dicuci terlebih dulu sebelum digunakan agar rasa asinnya sedikit berkurang.

https://www.kompas.com/food/read/2021/01/30/130600175/berapa-lama-sayur-asin-tahan-disimpan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke