Tak Cuma Cakwe Teman Odading, Ini 10 Jajanan Gurih khas Bandung

Berikut ini 10 jajanan gurih khas Bandung yang bisa kamu coba kala berkunjung ke Bandung nanti.

Jajanan ini banyak dijual di kaki lima atau pun kedai legendaris yang tersebar di penjuru Bandung.

Jajanan ini mungkin sangat familiar tak hanya di Bandung saja. Banyak pedagang kaki lima yang menjualnya.

Cimol dibuat dari tepung kanji yang digoreng sehingga teksturnya renyah di luar kenyal di dalam.

Biasanya jajanan yang namanya berasal dari singkatan “aci digemol” ini dinikmati dengan taburan bumbu kering pedas gurih.

Basreng merupakan singkatan dari baso goreng. Camilan ini terbuat dari baso ikan yang diiris tipis lalu digoreng hingga kering.

Basreng biasanya dinikmati dengan taburan bumbu kering pedas ataupun saus cair pedas manis.

Cilok terbuat dari tepung aci yang dibentuk bola kecil lalu direbus. Biasanya cilok disajikan dengan kering, diberi bumbu cair.

Namun ada juga penjual yang menyajikannya dengan kuah. Ada cilok original, dan ada juga yang diberi isian berupa tetelan sapi yang gurih.

Cilok mendapat namanya dari singkatan “aci dicolok” pasalnya sang penjual biasa mengambil bola-bola cilok dengan cara dicolok atau ditusuk dengan menggunakan tusukan lidi.

Mirip seperti cilok, bedanya adonan bola cilok tadi ditusuk dengan lidi seperti sate. Kemudian digulungkan pada telur yang digoreng.

Jajanan ini mirip seperti telur gulung tapi bagian dalamnya menggunakan cilok yang lebih kecil.

Sajian populer berikutnya adalah cireng yang merupakan singkatan dari “aci digoreng”.

Aci atau tepung kanji dalam bahasa Sunda dibuat jadi adonan dan diberi bumbu gurih, lalu digoreng hingga kering di luar dan kenyal di dalam.

Biasanya cireng dimakan begitu saja dengan dicocol pada sambal atau bersama cabai rawit. Namun ada juga penjual yang menawarkan cireng yang disiram dengan bumbu kacang pedas.

Selain yang tak berisi, ada juga cireng dengan isian berupa sambal kacang atau cabai.

Seblak terbuat dari kerupuk yang dimasak dengan aneka bumbu gurih pedas bersama tambahan topping dan sayuran seperti telur, daging ayam, bakso, sosis, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang khas dari seblak adalah penggunaan kencur atau cikur yang membuat aromanya jadi unik.

Teksturnya yang kenyal dan berkuah, membuat seblak jadi digemari. Apalagi rasa pedasnya yang menusuk.

Seperti halnya jajanan Bandung lainnya, batagor juga merupakan singkatan dari “baso tahu goreng”.

Pada dasarnya sajian ini merupakan bakso tahu atau siomay khas Sunda yang kemudian digoreng hingga kering.

Dalam satu porsi, biasanya berisikan tahu yang diberi isian adonan dari ikan lalu digoreng. Ada juga siomay pangsit yang digoreng kering yang memberikan tekstur renyah pada batagor.

Batagor disajikan dengan siraman saus kacang kental, kecap manis, saus atau sambal, dan perasan jeruk sambal yang segar.

Bakso tahu ini bisa dibilang versi Sunda dari siomay. Di dalam satu porsi biasanya terdapat pangsit ikan, tahu yang diisi adonan bakso ikan, kentang, kol, dan telur.

Dimasak dengan cara dikukus dan disajikan dengan siraman saus kacang, kecap manis, saus atau sambal, dan perasan jeruk nipis.

Comro biasanya dijual berdampingan dengan misro, versi manisnya.

Comro merupakan singkatan dari “oncom dijero” atau oncom di dalam. Lapisan luar berupa adonan dari parutan singkong diberi isian oncom yang pedas dan gurih.

10. Cuanki

Cuanki bisa dibilang adalah versi dari baso khas Sunda. Biasanya para penjualnya menjajakan cuanki dengan memanggulnya sambil berjalan kaki.

Dalam satu porsi cuanki biasanya terdapat baso tahu, siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, tahu rebus, disiram kuah panas yang gurih. Biasanya diberi tambahan mi instan rebus agar lengkap.