Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Benar Cloud Bread Lebih Sehat dari Roti Biasa?

Namun apa sebenarnya cloud bread? Makanan ini diklaim bisa jadi alternatif konsumsi roti khususnya bagi para pelaku diet yang menerapkan diet rendah karbohidrat.

Dilansir dari Epicurious, cloud bread mengandung sekitar setengah kandungan kalori yang biasa terdapat pada sepotong roti.

Tak itu saja, berdasarkan resep yang digunakan, cloud bread juga mengandung sedikit karbohidrat atau bahkan tidak mengandung karbohidrat sama sekali. Cloud bread juga bebas gluten.

Maka dari itu roti ini bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang melakukan diet seperti diet Paleo, diet bebas gluten, diet keto, atau bahkan diet Atkins.

Walaupun cloud bread sekilas punya kandungan protein yang sangat tinggi—cloud bread dibuat hanya dari bahan yang mengandung protein, sebenarnya cloud bread mengandung jumlah protein yang sama dengan roti biasa.

Perbedaan di antara keduanya hanya tidak adanya kandungan karbohidrat pada cloud bread.

Manfaat kandungan cloud bread untuk kesehatan

Dilansir dari Health, Cynthia Sass, MPH, RD yang adalah editor kontributor nutrisi untuk situs Health mengatakan bahwa mengonsumsi cloud bread sesekali tak akan masalah.

Hal yang jadi masalah adalah ketika kamu mengonsumsinya benar-benar sebagai pengganti roti biasa demi tujuan membersihkan pola makanmu atau menurunkan berat badan.

“Hanya karena resepnya bebas dari biji-bijian atau rendah karbohidrat bukan berarti itu sehat, atau porsi tidak mempengaruhi,” jelas Sass.

“Pada cloud bread, tepung terigu sebagian besar diganti dengan telur dan cream cheese, dan yang terakhir bukanlah makanan yang saya rekomendasikan untuk menambah asupan,” lanjutnya.

Pasalnya, cream cheese punya tingkat lemak jenuh yang tinggi. Cloud bread memang biasanya dibuat dengan bahan-bahan berupa telur, cream cheese, dan cream of tartar.

Selain itu, walaupun cloud bread punya tingkat kalori yang lebih rendah daripada roti biasa (sekitar 40 kalori per roti dibandingkan 80 kalori dalam roti biasa), cloud bread tak punya banyak nutrisi yang cukup penting.

Contohnya adalah serat, yang terbukti bisa membantu menurunkan gula darah, kolesterol, dan mengurangi resiko kanker usus.

Biji-bijian juga punya beragam manfaat untuk kesehatan. Mereka mengandung banyak mineral dan vitamin, membantu pencernaan, dan membantu mengurangi lemak perut, bahkan melindungi gigi serta gusimu.

Jika kamu alergi biji-bijian, ada alternatif yang lebih bernutrisi daripada cloud bread.

Sass merekomendasikan roti yang dibuat dari tepung kacang-kacangan seperti tepung kacang arab, atau sayuran berpati semacam kentang.

Jika kamu mempertimbangkan cloud bread untuk jadi bagian dari diet tanpa karbohidrat yang kamu lakukan, ada baiknya kamu mempertimbangkan ulang keputusan tersebut, kata Sass.

Diet tanpa karbohidrat seringkali menjadi bumerang.

Pasalnya, orang-orang akan cenderung merasa kelaparan dan ketika kamu lapar, kamu seringkali beralih ke lemak yang tak sehat yang bisa mencegah penurunan berat badan atau bahkan menambah berat badan.

“Tujuannya jadi mengurangi karbohidrat, bukannya benar-benar tidak mengonsumsi karbohidrat,” kata dia.

“Jika kamu ingin makan roti, pilihlah yang bernutrisi tinggi, terbuat dari bahan-bahan segar, bukannya dari bahan yang sudah diproses sebelumnya. Selain itu hanya makan satu lembar saja, jangan lebih.”

https://www.kompas.com/food/read/2020/08/06/193500175/apa-benar-cloud-bread-lebih-sehat-dari-roti-biasa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke