Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilih Ikan Tuna Kualitas Bagus Sekarang Bisa Pakai Aplikasi Smartphone

Dilansir dari Japan Today, teknologi kini telah masuk dalam jual beli ikan dengan munculnya aplikasi smartphone untuk menilai ikan tuna berkualitas bagus. 

Aplikasi ini lahir karena kejadian yang dialami Kazuhiro Shimura yang membuatnya trauma. Ia membeli ikan tuna dengan rasa yang tidak enak. 

Shimura semakin tertarik ketika ia makan tuna yang tak enak tersebut sambil menonton televisi. 

Dalam tayangan televisi, seorang pedagang mengaku butuh puluhan tahun menjadi ahli pemilih ikan tuna untuk restoran sushi.

Dari sana ide membuat aplikasi dengan artificial intelligence (AI) bernama Tuna Scope lahir.

Tuna Scope menggunakan algoritma pembelajaran mendalam (deep learning algorithm) untuk mencari data penilaian dari pedagang.

Saat proses pembuatan, Tuna Scope mengumpulkan data 4.000 ekor ikan tuna untuk menjadi basis data AI. 

Klien dapat mengunduh aplikasi Tuna Scope di smartphone dan menggunakannya di mana saja. Aplikasi ini menjadi "standar penilaian terpadu" untuk memilih ikan tuna.

Dikutip dari situs resmi Tuna Scope, mereka mengklaim penilaian aplikasi 75-85 persen mirip dengan manusia yang ahli memilih tuna selama 35 tahun.

Shimura bekerja sama dengan perusahaan perdagangan Jepang Sojitz Corp untuk mengembangkan teknologinya.

“Artinya orang-orang dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan tuna yang lezat” ungkap Shimura yang juga tercatat sebagai direktur di perusahaan periklanan Dentsu Group’s Future Creative Center.

Ikan tuna dengan kualitas terbaik memiliki berat sekitar 300 kilogram. Di Jepang ikan tuna berkualitas baik ini terjual sekitar Rp 25 miliyar di pelelangan.

Menurut organisasi yang bertanggung jawab pada promosi perikanan tuna, sekitar 2 juta ton tuna dikonsumsi di seluruh dunia setiap tahun. Jepang menyumbang seperempat dari jumlah tersebut.

Sejak munculnya pandemi virus corona, pedagang dari Maldives, Spanyol, Amerika Serikat, Taiwan, dan tempat lainnya telah menghubungi Shimura terkait Tuna Scope.

Adanya pembatasan perjalanan membuat mereka tidak bisa mengunjungi pemasok untuk memeriksa kualitas tuna.

Di Misaki Megumi dekat Tokyo, seorang pedagang bernama Shingo Ishii, membuka aplikasi Tuna Scope sambil memeriksa nampan berisi ekor tuna.

Pekerja lainnya menggergaji tuna beku untuk dikirim ke penjuru dunia.

Kecerdasan buatan (AI) pada aplikasi langsung memberikan hasil dalam beberapa detik.

“Saya rasa ini akan menjadi aplikasi yang umum digunakan 10 sampai 20 tahun yang akan datang,” kata Ishii.

Namun, Ishii mengakui merasa agak khawatir dengan teknologi ini, karena di sisi lain keahlian memilih ikan berkualitas akan sulit diteruskan kepada generasi yang akan datang.

“ Terus terang, saya rasa saya masih bisa mengalahkan teknologi AI (dalam memilih ikan tuna),” katanya.

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/09/141100875/pilih-ikan-tuna-kualitas-bagus-sekarang-bisa-pakai-aplikasi-smartphone

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke