Sapi Wagyu di Jepang Kabur dari Pelelangan Ternak, Ditemukan di Tempat Ini...

KOMPAS.com - Sapi hitam Jepang yang dagingnya biasa untuk wagyu kabur saat akan dilelang di Aira Central Livestock Market, Kota Kirishima, Prefektur Kagoshima.

Kejadian ini berawal ketika Aira Central Livestock Market mengadakan lelang sapi hitam Jepang penghasil wagyu pada Minggu (14/6/2020) pukul 11.00 waktu setempat, melansir SoraNews24.

Ketika proses penurunan sapi dari truk, sapi tersebut mulai gelisah dan terus bergerak tak teratur. Kru lelang mencoba menenangkan, tetapi sapi seberat 400 kilogram itu kabur ke arah kota.

Tak ada yang mengetahui di mana lokasi sapi itu kabur selama lebih kurang 1 jam. Sampai seorang anak melihat sesuatu mengambang di sungai Amorigawa yang berlokasi 2 kilometer dari pasar.

Apabila dibiarkan, sapi itu bisa hanyut sampai teluk Kagoshima, mengingat Kirishima sendiri merupakan kota pesisir.

Untungnya, sejumlah petugas polisi segera tiba di sungai Amorigawa. Akhirnya, setelah 6 jam kabur, sapi ini berhasil diselamatkan.

Sapi tersebut pun tidak jadi dilelang dan dikembalikan pada pemiliknya. Lelang akan diadakan kembali pada 24 Juni 2020 di Aira Central Livestock Market.

Namun belum diketahui apakah sapi hitam yang sempat kabur tersebut akan ikut lelang atau tidak.

Wagyu, daging sapi Jepang mahal

Sapi hitam Jepang atau Japanese Black adalah satu dari empat jenis sapi Jepang penghasil wagyu. Lainnya adalah Japanese Polled, Japanese Brown, dan Japanese Shorthorn.

Wagyu adalah tipe daging berkualitas tinggi yang diproduksi di Jepang. Kata wagyu kalau diterjemahkan langsung artinya daging sapi Jepang.

Wagyu termasuk salah satu bahan mewah pada menu restoran di Jepang.

Dagin ini termasuk paling mahal di dunia, berkat elemen marbling yang indah dan tekstur lembut.

Daging wagyu kelas atas bisa dihargai 200 dolar Amerika atau sekitar Rp 300.000 per setengah kilogram.