Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yohanes Enggar
Editor dan Konten Marketer

Editor Kompas.com, memiliki minat bidang pendidikan, parenting, dan juga seputar dunia marketing komunikasi. Saat ini menggawangi konten marketing KG Media. Penganut #enggarisme; menikmati hal-hal sederhana dalam hidup dan membuka diri terhadap berbagai perspektif baru. 

Jadi Ekskul Pilihan, Akankah Pramuka Tetap "Menyala"?

Kompas.com - 03/04/2024, 12:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penulis yang kebetulan bersekolah di sekolah swasta mengalami, Pramuka tidak lagi menjadi ekskul wajib di sekolah sejak lama.

Pramuka bersanding menjadi pilihan ekskul bersama dengan pengembangan minat bakat lain seperti ekskul fotografi, tari, musik, penelitian ilmiah, basket, taekwondo, dan banyak lainnya.

Akankah Pramuka punah?

Sebagai orangtua rasanya kita sepakat tidak semua anak memiliki minat sama untuk berlatih baris-berbaris, senang membuat api unggun di alam terbuka, belajar sandi, belajar membuat tandu atau membalut luka korban bencana/kecelakaan.

Pun kita sepakat, ada pembelajaran nilai-nilai baik dalam pilihan ekskul pengembangan minat bakat lain selain Pramuka seperti ekskul olahraga, seni, sains, literasi, atau bahkan informatika komputer sekalipun.

Lalu, apakah kemudian kegiatan kepanduan atau Pramuka akan menjadi punah?

Perwakilan Kwarnas Pramuka Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo mengatakan, keberadaan Pramuka seyogyanya mendapat dukungan penuh dari program Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek.

Lepas dari butuhnya dukungan Pemerintah, rasanya hal ini akan menjadi tantangan penting bagi kegiatan Pramuka ke depan: menjadi relevan atau menjadi relate dengan generasi saat ini.

Atau dalam istilah Gen Z, bagaimana menjadikan kegiatan Pramuka "menyala" dibandingkan ekskul-ekskul pilihan lain.

Baca juga: Gerakan Pramuka Dianggap Masih Relevan, Butuh Dukungan Pemerintah

Jika gerakan Pramuka mampu menemukan konteksnya dengan generasi "zaman now", optimistis, rasanya kita masih akan menyaksikan gerakan Pramuka, Praja Muda Karana (Orang Muda yang Suka Berkarya) mampu bersaing dengan ekskul kekinian macam dance, coding, atau robotik.

Tanpa diwajibkan pun, Pramuka, Praja Muda Karana, masih akan selalu memiliki peminat bagi anak-anak kita belajar akan arti kedisplinan, kepemimpinan, cinta lingkungan, cinta Tanah Air, dan peduli pada sesamanya. Salam Pramuka! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com